Oleh : Fajaruddin Adam Batubara
Pertama tayang 13 Maret 2023. Motivasinya didorong rasa dan keinginan untuk berkonsentrasi mengangkat berita-berita seputar pariwisata lokal-Sumatera Utara, dan nasional umumnya. Sang empunya pun berupaya membuat satu media online, bersama senior-Roso Daras ditabalkan nama Pilar Merdeka untuk media online tersebut.
Berbagai rubrik berita tersedia. Menyajikan informasi dan edukasi lewat berita yang informatif serta edukatif merupakan kewajiban sebagaimana bagian fungsinya. Inti sarinya, setiap media itu dituntut kemampuan, keterampilan dan kecakapan dalam menyajikan berita pada setiap rubriknya agar pembaca berminat dan selera terakomodir.
Sepanjang satu tahun terakhir, Pilar Merdeka. telah menayangkan beragam berita yakni berita ekonomi, hukum, nasional, politik, pemerintah, daerah, budaya dan berita pariwisata, namun belum fokus pada satu berita tertentu. Prinsipnya masih asal ada tulisan saja untuk dibuat menjadi berita. Rencana awal fokus menggangkat berita seputar pariwisata belum tercapai.
Diproyeksikan, berita pariwisata bisa mencapai 30-50% tiap tayang dibandingkan berita lainnya. Kedepan, guna mencapai proyeksi tersebut, pengelola media online ini harus peka terhadap seputar informasi di bidang pariwisata, baik budaya, ekonomi, sosial, potensi alam maupun wisata religinya. Kecapatan dan perkembangan menampilkan suatu informasi yang ditunggu para pembaca harus dijadikan bagian dari skala prioritas.
Secara umum, evaluasi rubrik-rubrik yang ada. Khusus pariwisata, Pilar Merdeka harus mau tahu keinginan publik tentang segmen yang cenderung diklik pembaca.
Kemudian, tim redaksi juga harus mengevaluasi pola kerja dan pola pikir dalam peliputan guna menggali informasi dengan lebih terencana dan terarah. Sehingga konsentrasi dan spesifikasi suatu berita pariwisata yang ditayang benar-benar informatif.
Memfokuskan diri untuk mengangkat berita-berita seputar sektor pariwisata merupakan bentuk peran media online ini yang turut serta memajukan kepariwisataan nasional, dan khususnya pariwisata di Sumatera Utara. Perkembangan dan kemajuan sektor pariwisata, besar kemungkinannya pasti bisa membantu dan mengkatrol perekonomian warga masyarakat sekitar destinasi wisata tersebut, dan bahkan bisa mengumpulkan pundi-pundi devisa negara atas kunjungan wisatawan mancanegara.
Bukan berlebihan bila empu-nya Pilar Merdeka kerap berkata bahwa ia bagian dari insan pariwisata. Ternyata pengakuan itu dilandasi pernah berkampus di Balai Pendidikan Latihan Pariwisata (BPLP) dan kini dikenal Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan. Di usia 1 tahun ini, berbagai kekurangan dan kelemahan masih membayangi, jadikanlah itu cambuk untuk 1 tahun kedepan. Semoga eksis berkarya dan tetap “seksi” menayangkan berita. Bravo Pilar Merdeka.com. (Penulis adalah wartawan Pilar Merdeka.com)