MEDAN, PILAR MERDEKA – Bandar Kupi warkop khas Aceh, ini berada di Jalan Letda Sujono, KelurahanTembung, Kecamatan Medan Tembung senantiasa di ramaikan para pengunjung dan pelanggan.
Meski para pengunjung dan pelanggan yang datang berlatar belakang profesi yang beragam. Terdiri dari kalangan usahawan, birokrat, organisatoris, politisi dan lainnya.
Namun, dalam beberapa hari, belakangan ini. Ada yang menarik untuk diamati di Bandar Kupi. Terutama menjelang Pemilu 14 Februari. Bandar Kupi, lagi-lagi terus dipadati para pengunjung dan pelanggan setianya.
Demikian pengamatan pilarmerdeka.com, Sabtu malam (10/2/2024).
Santer terdengar kabar, para pengunjung dan pelanggan tidak hanya keluarga dan sanak famili serta kalangan milenial. Para Calon Legislatif (Caleg), tim sukses Caleg dan konstituen pemilih Caleg, acapkali berkunjung, bertemu di Bandar Kupi.
Selain menikmati sajian yang tersedia. Para Caleg, tim sukses Caleg, para calon pemilih Caleg bertemu dalam nuansa keakraban. Terkesan penuh semangat kekeluargaan pun terjalin.
Tak dipungkiri lagi, Bandar Kupi pun, akhirnya menjadi ramai hingga malam. Kendati demikian, suasana aman dan nyaman masih terasa dinikmati para pengunjung dan pelanggan setia Bandar Kupi.
Menu Lengkap
Sebagai kuliner yang terbilang cukup populer di kawasan Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.
Bandar Kupi juga sebagai tempat singgah bagi para pengendara mobil yang ingin melintas menuju tol Bandar Selamat. Atau yang telah melintas via tol Bandar Selamat dan ingin memasuki jalan inti Kota Medan. Sebab jarak antara pintu keluar masuk Bandar Selamat dengan Bandar Kupi hanya sekitar 200 meter.
Melepas lelah. Sebelum bergerak menuju tempat tujuan. Alternatif tempat singgahan tentu di Bandar Kupi. Guna menikmati menu makanan yang lengkap. Seperti nasi goreng, nasih gurih, nasi soto, martabak telur lontong malam, dimsum, ayam penyet, mie Aceh, kerang rebus, sop iga dan empek-empek serta lainnya. Dan aneka minuman ringan dan juice tersedia ada di Bandar Kupi.
Para Pedagang
Bandar Kupi memiliki ciri khas. Di saat, tengah, menikmati menu santapan makan yang ada di Bandar Kupi. Pedagang kerupuk jangek, manisan salak, keripik, peyek, keripik ubi, kerap menyapa pengunjung dengan ramah.
Sembari berjalan, menenteng barang dagangan dari meja ke meja. Pedagang kerupuk menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung dan pelanggan Bandar Kupi dengan bahasa yang sopan.
Senyum ramah pedagang kerupuk itu. Sembari berkata lembut acapkali terlihat menyapa pengunjung dan pelanggan Bandar Kupi.
Tujuannya, guna menarik minat para pengunjung dan pelanggan Bandar Kupi untuk membeli.
Bila pengunjung dan pelanggan Bandar Kupi ramai. Pedagang kerupuk pun ramai berdatangan dan silih berganti. Bukankah begitu..? (Fajaruddin Adam Batubara)
