MEDAN, PILAR MERDEKA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Jurnalis Team Sergap Indonesia (PJTSI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-3 di Kopi Kereta Api di Jalan Sena, Kota Medan, Selasa (31/12/2024).
Kegiatan HUT PJTSI ke-3, dirangkaikan dengan diskusi podcast dengan tema independensi Jurnalis di Mata Presiden Terpilih 2024-2029, akankah seirama atau sebaliknya?
Di diskusi podcast yang dipandu oleh Yusri Fachri S.H,M.H, itu, ada sejumlah nara sumber yaitu Pembina PJTSI Drs. Bahrumsyah, M.Pd, Ketua DPP PJTSI Nelly Simamora, AMd,S.H, Darmawan, SE, MSc, Ak, Mazwindra S.H dan Wartawan senior Kota Medan Fachrudin Pohan.
Dalam kegiatan diskusi podcast tersebut, Pembina PJTSI Drs.Bahrumsyah, M.Pd mengatakan jurnalis harus independen sebab jurnalis itu profesi.
“Untuk mewujudkan jurnalis independen itu tergantung jurnalis itu sendiri,” ujar Bahrumsyah yang kini dikenal sebagai pemerhati pendidikan di Sumatera Utara.
Sinergisitas pemerintah dengan jurnalis, papar Bahrumsyah yang mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara itu, terkait dengan informasi publik.
“Baik dan buruk yang dikerjakan pemerintah harus disampaikan ke publik. Tugas-tugas pemerintah harus disampaikan ke publik baik melaui media cetak maupun elektronik,” ujarnya.
Wartawan senior di Kota Medan Fachruddin Pohan yang dikenal dengan panggilan akrab Bang Kocu mengatakan sinergisitas pemerintah dengan jurnalis selama ini ada di Kominfo. “Kominfo membangun kemitraan dengan jurnalis,” tegasnya.
Kendati demikian, Fahruddin, menegaskan jurnalis harus memiliki kemampuan menganalisis dan berpikir kritik. (Fajaruddin Adan Batubara)