DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Kaum dhuafa lebih didefinisikan kepada golongan orang-orang lemah dalam kehidupan ekonomi dan sosial yang meliputi lemah keuangan atau hidup dibawah garis kemiskinan. Disamping itu lemah fisik dan terganggu psikis sehingga terbelakang dalam kehidupan sosial.
Sabda Baginda Rasulullah Muhammad SAW dari Abu Darda patutlah kiranya dijadikan pedoman sebagai definisi dhuafa. Sabda yang artinya, “Carilah keridhoan-ku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah. Sebab kalian diberikan rezeki dan ditolong karena orang-orang lemah diantara kalian”. (HR Abu Dawud).
Heri Budianto dan Evy Rubianti adalah bagian dari milyaran umat muslim di muka bumi ini yang mencamkan Sabda Rasulullah Muhammad SAW tersebut. Senin, (1/4), sejumlah jompo (orang tua tergolong lanjut usia) yang didampingi keluarga/kerabat mendatangi kediaman keluarga Heri Budianto dan Evi Rubianti di Jalan Sidomulyo Pasar 9, Gang Nenas 13, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kedatangan para jompo diperlakukan cukup santun. Mereka datang atas undangan pihak keluarga Evy, dan undangan berupa kupon itu sudah diberikan beberapa hari sebelumnya.
Menyantuni fakir miskin dan jompo merupakan agenda rutin tahunan yang sudah berlangsung lumayan lama. Tahun ini, 80 paket bahan mentah makanan dan minuman disediakan khusus untuk kaum jompo. Terdiri dari beras, telur, gula, minyak goreng, mie instant, bubuk teh dan susu.
“Kegiatan ini kan sudah rutin tiap tahun di Bulan Ramadhan. Cuma tahun ini tidak ada nasi kotak seperti tahun sebelumnya,” jelas Evy. Kemudian Ia menambahkan, santunan ini terbatas hanya untuk jompo. Karena memang secara penghasilan, para jompo rata-rata sudah tidak produktif atau sudah tidak berpenghasilan. “Program kegiatan ini ‘Santunan Alakadarnya’. Sekedar meringankan beban saja,” imbuh Evy.
Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para jompo atau bagi yang butuh, dan pihak pemberi santunan senantiasa berlimpah rahmat serta sehat selalu. Sebagaimana diungkapkan Wak Angsa (Mamak Feri),”aku jalan pun sudah susah, kaki ku sakit. Tak ada yang bisa disuruh ambil paketnya. Jadi aku terpaksa ambil sendiri karena butuh,”ungkap Wak Angsa sambil nafasnya ngos-ngosan.
Kata Wak Angsa di sela-sela pengambilan paket bantuan, aku do’akanlah biar mereka (pemberi santunan-red) itu sehat-sehat sekalian murah rezekinya. Pengambilan paket berlangsung mulai Jam 14.00-15.00 WIB. (Budi Sudarman).