MEDAN, PILAR MERDEKA – Komisi D, DPRD Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Balai Besar Jalan Nasional Sumatera Utara, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, No.5, Kota Medan, Selasa (13/8).
Rapat dengar pendapat tersebut dipimpin Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang.
Hadir dalam RDP, Sekretaris Komisi D Rony Reynaldo Situmorang, anggota Ir.H Yahdi Khoir Harahap, MBA, Zulkifli, SPd.I, Sugianto Makmur dan Kepala Balai Besar Jalan Nasional Sumatera Utara diwakili Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan Nurdin Pujo Artanto yang dikenal panggilan Artan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara diwakili Nasaruddin Nasution.
Rapat dengar pendapat terkait dengan program pembangunan ruas jalan nasional di Sumatera Utara.
Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Nurdin Pujo Artanto mengatakan pemantàpan jalan nasional di semester pertama 2021 target mencapai 95, 2 persen, 2022 target mencapai 95, 51 persen dan 2023 target mencapai 93, 74 persen.
Kemudian Nurdin Pujo Artanto melanjutkan lagi, di satuan kerja (satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wil – I, ruas-ruas jalan nasional masih jauh dari kondisi pemantapan. Kondisi jalan nasional banyak yang rusak di Gunung Tua, Aek Godang dan jalan Kota Pematang Siantar dan Parapat.
“Di satker PJN Wil -II, jalan menuju Danau Toba, Parapat, Balige, Siborong-borong, Tarutung- Sibolga, terutama batu Jomba menjadi pekerjaan rumah bagi kita karena ada penurunan,” tegasnya.
Satker PJN Wil – III lintas barat, papar Nurdin, yakni Sumatera Utara sampai Aceh hingga Nias, Teluk Dalam dan satker PJN Wil – IV lintas timur, batas Aceh menuju Kota Medan dari Kota Medan menuju Berastagi, Merek dan batas Aceh – Sumatera Utara sàmpai Aceh ini menjadi perhatian.
Setelah itu, Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang menyarankan agar ruas jalan nasional di Kabupaten Karo, Dairi dan Humbahas diprioritaskan untuk diperbaiki.
“Ruas jalan nasional Kabupaten Karo ke Dairi belum tersentuh, apalagi Pakpak Bharat. Di 2025, dibuat prioritas perencanaan untuk diperbaiki. Untuk jembatan di Muara Takus, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara sudah dikerjakan 2023 namun pekerjaan belum selesai,” saran Benny.
Jalan Bergelombang
Anggota Komisi D, DPRD Sumatera Utara Ir. H Yahdi Khoir Harahap, MBA mengungkapkan exit tol Lima Puluh-Kisaran dari simpang Katerina sudah bagus namun belum tuntas sampai simpang Katerina
Selain exit tol Lima Puluh-Kisaran, Yahdi Khoir Harahap berharap agar akses jalan dari Sihonggang, Bandar Pasir Mandoge, Simalungun, Pematang Siantar dan Parapat perlu mendapat perhatian serius.
“Ruas jalan Lima Puluh, Kisaran, Desa Petatal simpang Dolok Estate, Sei Bejangkar banyak yang bergelombang. Jalan yang bergelombang di Desa Antara, Petatal sampai ke Dusun simpang Kereta Api, mohon diperhatikan untuk diperbaiki,” saran Yahdi Khoir.
Di hal lain, Yahdi mengingatkan ruas jalan nasional yang dikorek kemudian dilapisi agar secepatnya dikerjakan. “Korekan jalan jangan lama-lama dikerjakan. Akibatnya nanti banyak menimbulkan kecelakaan. Ruas jalan nasional yang dikorek segera secepatnya dikerjakan,” sarannya.
Yahdi mengingatkan Balai Besar Jalan Nasional Sumatera Utara agar memperioritaskan perbaikan ruas jalan Aek Latong, Batu Jomba dan Merek-Dairi. “Ruas jalan nasional Merek-Dairi mohon diperhatikan betul karena longsornya berbahaya,” sarannya lagi. (Fajaruddin Adam Batubara).