MEDAN, PILAR MERDEKA – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera – II Medan Mohammad Firman menegaskan progres bendungan Lau Simeme di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang sudah mencapai 92 persen.
“Progres pembangunan bendungan Lau Simeme sudah mencapai 92 persen. Direncanakan, Minggu ketiga Agustus sudah rampung,” tegas Mohammad Firman, di saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D, DPRD Sumatera Utara (Sumut), di Gedung Dewan Jalan Imam Bonjol No. 5, Senin ( 29/7).
Rapat dengar pendapat (RDP) dIpimpin Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang.
Hadir di rapat itu, Sekretaris Komisi D DPRD Sumatera Utara Rony Reynaldo Situmorang, anggota Komisi D, DPRD Sumatera Utara Zulkifli, S.Pd.I dan Delpin Barus, perwakilan dari Dinas PUPR Sumatera Utara serta instansi terkait.
Ditambahkan Firman, Lau Simeme diharapkan multi manfaat dan dapat mereduksi banjir di Kota Medan.”Di September 2024 nanti bendungan Lau Simeme diresmikan,” tegas Firman lagi.
Ketua Komisi D, DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang mengingatkan sungai-sungai yang ada di Sumatera Utara menjadi tanggungjawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera – II Medan.
“Kami melihat sangat lambat sekali BWS Sumatera – II Medan membenahi sungai-sungai di Sumatera Utara. Kami warga Sumatera Utara tidak mau ketinggalan dengan daerah lain. Sumatera Utara sentra gabah,” tegas Benny Harianto.
Berbagai saran disampaikan di rapat itu. Sekretaris Komisi D, Rony Reynaldo Situmorang menyarankan agar Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera – II Medan memperhatikan sungai Aek Madosi di Desa Patani – II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
“Aek Madosi sudah mengalami pendangkalan dan perlu dibangun dinding penahan sungai,” saran Rony Reynaldo. (Fajaruddin Adam Batubara)