BerandaInternasionalPembelajaran Sektor Pertanian Lewat Kunjungan ke Kota Westland, Belanda

Pembelajaran Sektor Pertanian Lewat Kunjungan ke Kota Westland, Belanda

Oleh : Said Achmad Kabiru Rafiie, Dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh & Director Center For Aceh and Social Studies.
Bumi persada Indonesia memang sudah ditakdirkan menjadi sebuah negara agraris nan subur yang memiliki 12 bulan penuh sinar matahari.

Namun begitu, di sektor pertanian secara umum masih memerlukan pengembangan dan penerapan teknologi agar dapat memaksimalkan hasil pertanian sehingga diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional atau untuk 260 juta jiwa lebih penduduk Indonesia.

Westland
Salah seorang peserta OKP Said Achmad Kabiru Rafiie (menggunakan batik) sedang mendengar berbagai fasilitas World Horti Center. (Foto. Istimewa)

Sebuah ungkapan bijak mengatakan ,”logistik tidak akan memenangkan perang, namun perang tanpa logistik tidak akan menang”.

Ungkapan bijak itu menunjukkan bahwa betapa pentingnya logistik, dalam hal ini logistik pangan bagi masyarakat. Ketika berkesempatan belajar tentang kota pertanian di Belanda menjadi pusat pengembangan sektor pertanian dunia, dan menjadi hub produksi horticulture dunia.

Kota Westland memiliki 115.000 jiwa penduduk, merupakan daerah pusat pertanian di negeri kincir angin tersebut. Secara keseluruhan, daerah ini mencover 25% dari total pertanian di Belanda.

Westland
Fasilitas rumah kaca untuk tanaman tomat di World Horti Centre. (Foto. Istimewa)

Westland juga salah satu sentral green house terbesar di dunia. Memproduksi tanaman horticulture seperti tomat dan sayuran. Selain itu, penghasil bunga tulip, lili dan mawar terbesar di dunia.

Setiap hari, 30 ribu orang menuju Kota Westland untuk bekerja di rumah kaca dan sektor pertanian. Hub/lembaga pengelola juga menyediakan fasilitas laboratorium pertanian, rumah kaca, ruang seminar serta pendidikan advokasi untuk sektor pertanian.

Sebagai seorang penerima beasiswa Orange Knowledge Program (OKP) yang diberikan kesempatan berkunjung kesana, sangatlah terkesan melihat adanya pusat pengembangan holtikultura yang begitu lengkap fasilitasnya di Kota Westland tersebut. Para penerima beasiswa OKP yang berkunjung, diberikan kesempatan tour untuk bertanya dan berdiskusi.

Westland
Para OKP saat kunjungan pembelajaran ke Tomato World Westland, Belanda. (Foto. Istimewa)

Peserta OKP mendengar langsung penjelasan mengenai fungsi World Horti Center. Kemudian berkesempatan untuk melihat fasilitas yang dimiliki oleh World Horti Center. Selain peserta OKP, terlihat tak sedikit peserta dari berbagai negara, diantaranya delegasi Jepang dan Korea datang ke pusat horti itu untuk belajar.

Berharap ke depan, di tiap propinsi dan Universitas Indonesia memiliki fokus dan prioritas pengembangan sektor pertanian, dapat membangun Horti Hub atau Horti Center. Tujuannya untuk menghasilkan produk holticulture yang sehat, harga kompetitif dan jumlah pasokan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Semoga Indonesia dapat menjadi pusat holticulture di Asia Tenggara.***

Westland
Para peserta OKP mencoba tomat yang dihasilkan dalam rumah kaca di Tomato World. (Foto. Istimewa)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments