MEULABOH, PILAR MERDEKA – Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU), Rahmat Hidayat dan kawan-kawan yang bergabung dalam Urban Pure Cooperative melakukan kegiatan Urban farming atau pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan kosong dan perkarangan rumah.
Kegiatan ini telah dimulai sejak Januari 2023 dan telah menanam berbagai jenis palawija seperti bayam, kangkung, packcoy, ubi, kacang panjang, gambas, labu air, labu kuning, tomat, caia merah dan cabai rawit. Selain itu beberapa tanaman buah jiga ikut ditanam seperti nenas dan mentimun.
Sayuran dan buah yang ditanam dan dibudidaya dengan sistem urban farming tidak mengunakan pertisida dan memanfaatkan pupuk kandang dan kompos dari sisa makanan.
Sehingga sayuran yang dihasilkan secara organic itu lebih sehat dan fresh karena pembeli dapat memetik langsung dari kebun Urban Farming yang terletak di Jalan Bakti.Pemuda, No.62 Drien Rampak, Meulaboh Aceh Barat.
Untuk pemesanan juga dapat dipesan via sosial media IG @npure_urba.
Kegiatan ini sangat berdampak bagi lingkungan karena dapat membantu mengurangi dampak global warming karena tumbuhan yang ditanam dapat menangkap carbon.
Selain itu, manfaat dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan sayuran organik bagi masyarakat di kota Meulaboh yang peduli terhadap kesehatan dalam jangka panjang. Kegiatan ini dibimbing oleh Said Achmad Kabiru Rafiie sebagai dosen Universitas Teuku Umar.
“Saya berharap usaha ini dapat terus berkembang dan menjadi salah satu koperasi tani di kota sehingga berkelanjutan dan memberi dampak yang lebih luas,” ujar Achmad. Kamis (7/2).
Indonesia merupakan negara agraris yang subur sehingga budidaya sektor pertanian dapat dilakukan setiap tahunnya. Dilanjut Achmad Urban Pure Cooperative hadir untuk menjadi pelopor sayuran sehat diperkotaan dengan menyediakan sayuran bebas pertisida dan pupuk kimia.
Selain itu, kegiatan ini menjadikan lingkungan lebih asri dan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai pupuk kompos untuk tanaman yang pada akhirnya akan memanfaatkan limbah rumah tangga secara signifikan.
“Kami berharap kegiatan ini akan terus berkembang dan menjadi pilot project secara nasional bagi ketahanan keluarga dan untuk mencegah inflasi pangan serta meningkatkan pendapatan keluarga,” harap Achmad Kabiru. (Rahmat Hidayat)