BerandaBudayaOrang Melayu Harus Solid Menyelamatkan Ruang Hidup

Orang Melayu Harus Solid Menyelamatkan Ruang Hidup

MEDAN, PILAR MERDEKA – Acara Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara digelar untuk memuliakan adat dan budaya melayu,  masyarakat adat Melayu dari berbagai daerah berkumpul dan berkesempatan datang.

Direktur Eksekutif Yayasan Tifa, Oslan Purba, menyatakan bahwa tujuan Mufakat Masyarakat Adat Melayu adalah memuliakan adat dan budaya Melayu.

Hal tersebut dikatakan Oslan Purba kepada awak media ini di sela acara Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara, Sabtu (18/1/2025) di depan aula Peradilan Semu, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (18/1/2025).

Kemudian Oslan mengatakan lagi adat istiadat orang melayu tentu terkoneksi dengan ruang hidupnya. “Orang-orang melayu kini banyak yang tersingkirkan dan anak-anak mereka tinggal di pinggiran dan belum lagi konflik-konflik agraria yang berkaitan dengan ruang hidup,” ungkapnya.

Selanjutnya, Oslan menyatakan orang-orang melayu yang berkumpul di acara Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara berasal dari Timur Sumatera Utara, kini berhadapan dengan ancaman perubahan iklim.

“Orang-orang melayu ini harus solid menyelamatkan ruang hidup,  mempertahankan ekonomi  berkelanjutan dan perlindungan terhadap ruang hidup,” tandasnya.

Aspirasi

Di kegiatan acara Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara, pantauan awak media Pilar Merdeka. Com, para peserta mufakat menyampaikan aspirasinya kepada narasumber.

Aspirasi berkaitan dengan pelestarian adat dan budaya melayu.Selanjutnya, upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hutan bakau serta konservasi hutan bakau di sepanjang pesisir pantai timur Sumatera Utara.

Aspirasi masyarakat adat, khususnya  masyarakat pesisir, saran Oslan, mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah dan para pembuat kebijakan.

Bangun Agreement

Oslan berharap agar internal kelembagaan melayu terus dikonsolidasikan agar bisa di respon dengan baik.

“Apalagi kondisi sekarang. Kolaborasi dengan pemerintah menurut saya semakin terbuka dengan adanya Kementerian Kebudayaan. Sekarang keinginan besar dari Presiden yang baru untuk lebih mensejahterakan masyarakat. Saya kira ini kesempatan bagi orang-orang melayu untuk bisa membangun agreement yang lebih baik dengan pemerintah. Melangkah ke langkah yang lebih baik guna memberikan perlindungan terhadap ruang lingkup orang-orang melayu,” tandasnya.

Saya kira, tegas Oslan lagi, selalu ada peluang yang penting. Bagaimana, pertama, membangun persatuan, kedua, memahami lebih dalam tentang ruang hidup dan ketiga, tetapkan perjuangan yang solid.

Dalam acara Mufakat Masyarakat Adat Melayu Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara tersebut, Prof.Dr.Hasim Purba, SH, M.Hum, Koordinator Community Development Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi) Rijalul  Halimi Harisun,  Dr. Tengku Mira Sinar, MA, hadir sebagai narasumber. Sedangkan Tengku Ryo Rizqan bertindak sebagai moderator. (Fajaruddin Adam Batubara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH