PILAR MERDEKA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja menandatangani kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ini merupakan salah satu langkah Kementerian BUMN untuk mempererat sinergi dengan TNI.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergitas Tugas dan Fungsi Kementerian BUMN dan TNI ini dilaksanakan di Rumah Dinas Panglima TNI, Jakarta, Senin (25/3).
Dalam Nota Kesepahaman tersebut terdapat ruang lingkup sinergi tugas dan fungsi para pihak yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, dan fasilitas serta sosialisasi dalam rangka optimalisasi sumber daya BUMN dan TNI, dukungan kelancaran tugas dan fungsi TNI, BUMN, anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi BUMN, pengamanan aset, personal, dan operasional wilayah kerja BUMN, anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi BUMN, serta pertukaran data dan/atau informasi yang proporsional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan salah satu dari 5 Prioritas Utama BUMN adalah Optimalisasi Nilai Aset dan Menciptakan Ekosistem Investasi yang Sehat.
BUMN diharapkan terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara.
“Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting guna merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan Aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI,” Ujar Erick Thohir.
Dirinya menambahkan, saat ini, Aset BUMN tumbuh sebesar 9,0% di tahun 2022 sebesar Rp9.789 Triliun dan kembali tumbuh 6,9% pada tahun 2023 sebesar Rp10.470 Triliun.
Nilai tersebut sekitar setengah dari total PDB Indonesia.
Aset BUMN tersebut bersifat sangat strategis dalam berbagai sektor, selain untuk penggerak roda ekonomi, juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan berorientasi pelayanan publik.
“Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI kami yakin hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik,” imbuh Erick.
Salah satu bentuk implementasi sinergitas Kementerian BUMN dan TNI adalah terkait pengamanan obyek vital nasional bersifat strategis milik perusahaan BUMN dari kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (“PETI”).
Melalui sinergitas semua pihak terkait, diharapkan PETI bisa ditanggulangi sehingga sumber daya mineral dan batubara yang ada bisa memberikan manfaat maksimal bagi kepentingan negara.
Selain penandatanganan Nota Kesepahaman, Kementerian BUMN dan BUMN juga memberikan dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi Putra-Putri TNI Tahun 2024.
Sebanyak 1.850 Putra dan Putri TNI yang berprestasi di 38 Provinsi di Indonesia menerima dukungan pendidikan dengan nilai sebesar Rp. 5 juta per anak dalam bentuk Tabungan Pendidikan.
Kegiatan ini didukung oleh 38 BUMN yang turut serta dalam program kolaborasi diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK dan PT ASABRI.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajiban, termasuk dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
Menteri BUMN Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu dari tiga fokus utama program CSR BUMN yaitu Pendidikan, Lingkungan dan UMKM. (*/Mons)