BerandaSejarahMasjid Sultan Basyaruddin, Masjid Bersejarah di Desa Kelambir

Masjid Sultan Basyaruddin, Masjid Bersejarah di Desa Kelambir

DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Di Desa Kelambir, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Masjid Sultan Basyaruddin masih terus dirawat dan dijaga.

Masjid Sultan Basyaruddin merupakan Masjid lama dan hingga kini masih kokoh berdiri.

Masjid Sultan Basyaruddin merupakan Masjid kebanggan warga Desa Kelambir.

Saat awak media Pilar Merdeka. Com berkunjung ke Masjid Sultan Basyaruddin, guna menunaikan sholat Zuhur, Minggu siang (9/3/2025), tampak kalangan remaja yang berdomisili di Desa Kelambir, sedang membaca Al Qur’an.

Para orangtua pun turut mengaji dan membaca Al Qura’an di ruang utama Masjid Sultan Basyaruddin.

Ciri khas dari Masjid Sultan Basyaruddin cat berwarna kuning dan hijau serta memiliki ornamen Melayu. Atap Masjid Basyaruddin berwarna merah.

Tiang beton bulat sebagai penyanggah dinding Masjid Basyaruddin tampak kokoh berdiri.

Masjid Basyaruddin berlokasi di lintasan jalan utama Desa Kelambir. Persisnya melewati lintasan tikungan jalan utama Desa Kelambir.

“Pada tahun 1854 M, Tuanku Basyaruddin Syaiful Alamsyah (Sultan Serdang ke IV/wazir Sultan Aceh) pindah dari istana Kampung Besar dan mendirikan istana Darul Arif di Rantau Panjang serta mendirikan Masjid Raya ini,”demikian tulisan dari prasasti marmer yang melekat di dinding Masjid Sultan Basyaruddin.

Ketika Belanda menyerang kerajaan Serdang 1- 6 Oktober 1865, sebut tulisan di prasasti marmer itu lagi, Masjid Raya ini menjadi markas perlawanan Serdang. Pernah menjadi wakil Nazir berturut-turut Datuk Samah, Haji Karimuddin dan Haji Adlan Syam.Kenaziran Masjid dipegang oleh Dewan Nazir Wakaf Sultan Serdang. (Fajaruddin Adam Batubara).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH