MEDAN, PILAR MERDEKA – Hudri Hanan Siregar (61) adalah salah seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari Partai Ummat, Nomor Urut 1, Dapil 5, meliputi wilayah Kabupaten Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai, dan Hudri Hanan Siregar memiliki 3 orang anak, 2 putri, 1 putra dari Siti Aisyah.
Pencalonan dirinya atas keprihatinan terhadap kaum marjinal. Hal ini yang menggerakkan hati Hudri Hanan Siregar ikut dalam kontestasi Pileg 2024 mendatang, selain itu latar belakang yang sudah 20 tahunan bergerak di bidang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Ini untuk pertama kali ikut Caleg, memang tidak pernah terpikir sebelum-sebelumnya. Karena hati yang menggerakkan atas keprihatinan serta kepedulian terhadap kaum marjinal (miskin) yang ada di Sumatera Utara,” ujar Hudri Hanan Siregar beberapa waktu lalu di Jalan Karang Sari, Medan Polonia.
“Terkait visi tidak jauh taglinenya dari Partai Ummat yaitu, Melawan Kezoliman dan Menegakkan Keadilan. Visi ini terdapat dalam surah Al Ma’un yang isinya tidak boleh menyia-nyiakan fakir miskin, artinya jika nanti terpilih saya akan mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi kaum marginal,” ungkap Hudri.
Lantas mengapa saya maju dari partai Ummat? Karena saya juga termasuk pendiri partai Ummat di Sumatera Utara, sejak awal ikut membentuk partai ini di Sumut bersama sahabat-sahabat saya. Mulai dari tahap demi tahap pengurusan berkasnya semua, sehingga saat ini menjadi peserta pemilu di tahun 2024.
Latar belakang
Hudri Hanan Siregar adalah salah satu pilar sosial di Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Selain itu, ia anggota dalam lembaga IPSM (ikatan Pekerja Sosial Masyarakat) kemudian Hudri menjadi ketua priode 2015-2023 saat masa Gubernur Tengku Erry dan pada masa Gubernur Edy Rahmayadi SK sudah habis.
“Saya punya SK dari pak Gubernur dan sudah berakhir di tahun 2022 yang lalu. Maka Saya berfikiran dengan latar belakang dekat dengan masyarakat ekonomi rendah, dari situ tergerak hati saya untuk ikut Caleg DPRD Sumut. Kenapa? Karena selama saya diberikan mandat sebagai pelaksana kegiatan kesejahteraan sosial di masyarakat, Keluhan-keluhan masyarakat sudah paham bahkan untuk solusinya,” ujar Hudri Hanan. .
Pemerintah di bidang Kemensos jangkauannya dalam hal birokrasi tidak semua sampai ke masyarakat. Oleh karena itulah maka dibentuk kita menjadi pilar-pilarnya, termasuk PSM atau IPSM sama halnya dengan karang taruna, kalau karang taruna di bidang kepemudaan. Sedangkan kita membidangi semua PMKS yang 26 item.
“Termasuk bidang fakir miskin, kemudian saya di bidang agama, ini juga menjadi faktor kuat menggerakkan hati saya untuk ikut kontestasi politik di Pemilu 2024 mendatang karena kalau hanya sebagai ketua IPSM, maka apa yang dilihat di lapangan tidak bisa diaplikasikan karena terkait birokrasi,” jelas Hudri Hanan Siregar.
Jadi harapan saya dengan turun ke dunia politik, Insyaallah, jika seizin Allah duduk menjadi anggota dewan, apa-apa yang mau dikerjakan itu sudah paham, kalau dulu mungkin ada aturan manajemen yang kurang itu tetap diterapkan. Tetapi ketika duduk nanti tentu saya punya wewenang dan program yang dapat dijalankan dengan amanah.
“Dengan adanya saya di legislatif, nanti kita kan bisa berkoordinasi dengan eksekutif seperti Bupati dan Walikota. “Pak Bupati. Mau masyarakat sejahtera gak?”. “Maulah”. Nah baru kita jelaskan konsepnya. Saya sudah punya konsep, masih tersimpan di kepala, tapi belum ada manajemennya, dan semua tentu saling kerjasama,” tegas Hudri Hanan.
Se-ide Dengan Konsep ISE
“Seiring bersamaan di Pemilu 2024 ini, kita juga akan memilih calon DPD RI sebagai perwakilan daerah dari Sumatera Utara di Senayan. Ada 21 calon DPD RI dan satu diantaranya yang se-ide dengan saya adalah Iskandar Sembiring atau akrab disapa ISE,” kata Hudri.
Jauh sebelum ISE ikut kontestasi pencalonan DPD RI ini memang saya sudah mengenal. “Saya ini dengan pak Iskandar Sembiring sudah saling kenal dan bekerjasama, beliau itu pendampingan sosial di Kementerian Sosial, Agraria, selain itu juga konsultan CSR di Perusahaan-perusahaan besar. Yang membuat simpatik dengan ISE tidak pernah melupakan letak masalah pemerintah di bidang sosial,” beber Hudri Hanan.
Kemudian beliau yang mencetuskan ide pemberdayaan sosial dan itu sangat kebetulan sekali, dengan saya sebagai pendampingan sosial, jadi ISE keliling Indonesia dalam hal ini, saya keliling Sumatera Utara. Dalam hal hubungan kerjasama ini kami tidak pernah bertemu saat itu, hanya dipertemukan melalui hubungan komunikasi secara telepon.
Jadi Mengapa Mendukung ISE?
Karena Iskandar memiliki semangat yang kuat, ulet, bertanggungjawab kemudian kedermawan ISE membuat banyak orang mengapresiasinya. Selain itu beliau juga pluralisme, antar lintas agama, lintas suku, lintas golongan dan lintas partai politik beliau juga vokal, sifatnya tegas yang apa adanya.
Selain itu, tekad Iskandar Sembiring sekaligus menjadi taglinenya, “Kita tidak ingin Provinsi Sumatera Utara gagal dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk Indonesia 2030. Sehingga harapannya Kota Medan menjadi kota metropolitan atau megapolitan dan masuk dalam 100 kota terbaik di dunia, (Monang Sitohang)