JAKARTA, PILAR MERDEKA – Membicarakan lingkungan hidup tidak bisa sesederhana seperti yang tertulis diatas kertas. Lingkungan hidup adalah ruang bagi manusia atau segala sesuatu di sekitar manusia dan mahluk hidup lainnya yang saling berinteraksi. Intinya, lingkungan punya peran bagi kelangsungan hidup habitat mahluk hidup di bumi. Demikian Maal Indrawan, SE, Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) Kelurahan Cipayung, Minggu (2/3/2025).
Berperankah Formapel dalam pelestarian, merawat dan menjaga lingkungan hidup? Secara tegas Maal menjawab, pasti berperan, hanya saja dalam lingkup terbatas atau ruang lebih kecil, yakni kelurahan, dalam hal ini masing-masing kelurahan Se-Kecamatan Cipayung. Dan lebih dipersempit lagi hingga lingkup RT (Rukun Tetangga).
Menurut Maal, sesuai amanat, setidaknya Formapel melakukan pengawasan terkait lingkungan hidup melalui Program Kampung Iklim (Proklim), dan mengajak masyarakat secara partisipasif dalam pembuatan sumur resapan sebagai pelestarian air bawah tanah. Hal ini penting untuk kelangsungan hidup dalam satu ruang ekosistem.
Selain itu, mengajak dan menghimbau masyarakat dalam pengolahan sampah bersistem 3 R (Reduse, Reuse, Recycle) dengan pola pembinaan Bank Sampah di tingkat RT dan RW. Dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan lingkungan hidup dengan program penghijauan dan/atau tanaman produktif sebagai ketahanan pangan.
Maal yang juga Ketu LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) RW.06 Kelurahan Cipayung, menegaskan bahwa Formapel sifatnya sosial tanpa uang operasional dari pemerintah. Artinya, sebagai anggota atau pengurus Formapel harus dibarengi rasa dan kepedulian sosial yang tinggi untuk kepentingan bersama.
Apapun maksud dan tujuan keberadaan Formapel di tiap kelurahan, Kata Maal, akan jalan di tempat tanpa partisipasi warga masyarakat. Karenanya, harus bekerja serius untuk mengajak, menghimbau dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya pelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
Pada 24 Februari 2025, Camat Cipayung, Drs. P Ritonga melantik Pengurus Formapel Se-Kecamatan Cipayung. Antara lain, melantik Ketua Formapel Kecamatan, Toto Suharto dan melantik 8 Ketua Formapel Kelurahan, diantaranya Ketua Formapel Kelurahan Cipayung Maal Indrawan.
Musrenbang
Sekitar Jam 11.00 WIB, selepas pelantikan Formapel, dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan Cipayung, bertempat di SMK 24 Bambu Apus. Raker Musrenbang dilaksanakan sekali dalam setahun, tetapi bisa saja dua kali, tergantung kebutuhan/keputusan bila ada yang urgen, tergantung keputusan dari pemerintah tingkat provinsi.
Hadir dalam Raker Musrenbang, yakni Anggota Komisi A dan Komiai D DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan dan H. Sardi Wahab, Sekretaris Kota Jakarta Timur, Sukamto, Dewan Kota Jakarta Timur, Vicky Arianda, S.Ip, Camat Cipayung, Drs. P Ritonga, para Lurah, diantaranya Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah, S.Ip, sejumlah LMK, Kasatpel/Sudin terkait, Binmas-Pol dan Babinsa.
Sebelum memasuki Raker, biasanya ada Pra Musrenbang, usulan datang dari tingkat RT/RW berupa aspirasi atau permasalahan. Lanjut ke Kelompok Musrenbang, pembahasan aspirasi atau permasalahan di tingkat kelurahan, Lurah sebagai Pimpinan Kelompok Musrenbang. Kemudian berlanjut ke Raker Musrenbang di tingkat kecamatan, Camat bertindak selaku Pimpinan Raker, dan dihadiri sejumlah instansi terkait.
Hasil Raker, setiap usulan yang sudah masuk dalam skala prioritas kelurahan (skala prioritas 1, 2, 3), LMK harus kawal hingga ke tingkat Kotamadya. Sebagai LMK RW.06, Maal harus terus memperjuangkan usulan dari setiap RT yang skala prioritas. “Kalau tidak masuk, saya akan usulkan melalui Dewan yang terhormat,”tandas Maal. Dan hari itu, Raker selesai Jam 15.00 WIB (Roels)
