BerandaProfilKetua LMK, Maal Indrawan, SE: "Tidak Kenal Kata Lelah"

Ketua LMK, Maal Indrawan, SE: “Tidak Kenal Kata Lelah”

JAKARTA, PILAR MERDEKA – Maal Indrawan (64), Ketua LMK (Lembaga Musyawarah Masyakat) RW.06 Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, putra Betawi kelahiran Cipayung, purna bakti ASN, pernah menjabat Lurah Cipayung dan Lurah Setu, mengatakan meskipun sudah di luar pemerintahan tetap ingin luangkan waktu dan sumbangsih tenaga serta pemikiran untuk berbuat yang terbaik bagi warga khususnya di wilayah sendiri. Cetus Maal,”tidak kenal kata lelah” selagi bisa.

Lelaki yang berpenampilan sederhana, bertutur kata intonasinya agak tinggi terkesan keras, pastinya tegas dan orangnya terbuka apa adanya. Mantan kekasihnya, istri yang hingga kini setia mendampingi Maal, Esih Sumiarti, BA, putri seorang tokoh Cipayung, Lurah Ji’ih, lurah pertama Cipayung.

LMK
Maal Indrawan, SE sedang peragakan silat tradisional Betawi (Foto Istimewa)

‘Pak Lurah’ Maal bersama Esih Sumiarti dikaruniani tiga putri, Liyazara Fitri, Widyastuti, A. Md, Indri Rosmawati, serta tiga cucu perempuan, Nadiya Alisya Liyendra, Diandra Farasyah Humaira dan Miesyah Azella Liyendra. Maal dan keluarga masih tinggal di RT.005/06, Kelurahan Cipayung.

Selepas pensiun sebagai ASN, Lurah Maal sapaan akrabnya meluangkan sebagian waktunya untuk kegiatan sosial dan kemasyarakatan di wilayah Cipayung. Kini, atau sejak penghujung 2024, ia mendapat mandat sebagai Ketua LMK di RW.06 Kelurahan Cipayung, dan sebelumnya pernah terpilih menjadi Ketua RW.06.

Kegiatan sehari-harinya, terlebih di hari kerja, tiga putri itu, tàk terlepas dari tiga hal pokok yang menyangkut bidang kegiatan, 1. Bidang Pemerintahan, 2. Ekbang (Ekonomi Pembangunan), 3. Kesra dan Kesmas (Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat). “Prakteknya, tidak mudah, sebab berhadapan langsung dengan aspirasi dan kepentingan warga masyarakat,” tandas lelaki berpostur sedang itu.

Lebih lanjut Maal menjelaskan, Bidang Pemerintahan seperti data, baik yang ada di RT/RW maupun lainnya, kependudukan, PBB dan lainnya. Bidang Ekbang, seperti sumur resapan dan komposting. Sedangkan Kesra-Kesmas.meliputi ketahanan pangan, dawis, MTQ dan lainnya.

Dan tak kalah penting atau di luar tiga pokok kegiatan diatas, LMK juga bersama-sama dengan RT, RW, FKDM (Forum Komunikasi Dini Masyarakat) dan Tiga Pilar berfungsi sebagai penengah dan/atau diminta turut menyelesaikan masalah yang terjadi di tengah warga masyarakat baik permasalahan fisik maupun non fisik. Seperti, melerai keributan, akibat mungkin salah paham dan lainnya.

Menurut Maal, LMK harus peka dan tanggap bila ada warga yang menyampaikan aspirasinya terutama yang menyangkut warga sekitarnya. Aspirasi tersebut disampaikan langsung kepada Lurah sebagai mitra kerja LMK. Dimana domainnya, LMK fungsinya lebih banyak membantu Lurah untuk menjangkau kinerja yang ada di tengah masyarakat.

“Kerennya, LMK bisa diumpamakan “DPRD” di tingkat kelurahan,”canda Maal. Ia menambahkan, sebagai lembaga, LMK tidak ada wewenang fungsi pengawasan, fungsinya lebih kepada menyerap aspirasi warga, dan membantu kinerja Lurah yang berkaitan dengan tiga pokok kegiatan, Pemerintahan, Ekbang Kesra dan Kesmas.

Mantan Lurah itu berfilosofi, ‘Tidak Kenal Lelah’ selagi bisa berbuat kebaikan untuk banyak orang, kenapa tidak’. Pada Selasa (5/2) dan Rabu (6/2), Maal bersama Ketua RT.005/06, sekitar Jam 09.WIB, melakukan kegiatan monitoring sedimen saluran di Jalan Mandor Hasan, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung. “Memang beda kelurahan, Kelurahan Bambu Apus dengan Kelurahan Cipayung, tapi rangkaian sedimen saluran air tak terpisahkan satu sama lain khususnya di Jalan Mandor Hasan tersebut,”tuturnya. (Nasrul Sitohang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_img
- Advertisment -

DAERAH