BerandaDaerahAnggota Komisi D DPRD Sumut: Atasi Banjir Asahan dan Tanjung Balai

Anggota Komisi D DPRD Sumut: Atasi Banjir Asahan dan Tanjung Balai

MEDAN, PILAR MERDEKA – Anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut), Benny Harianto Sihotang, menyarankan Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan untuk segera mengatasi banjir di Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai.

Anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Benny Harianto Sihotang, meminta Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWS)-II Medan untuk segera mengatasi banjir di Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai. Banjir tersebut yang telah berlangsung selama empat bulan dan berdampak pada masyarakat setempat, ini merupakan tanggungjawab BWS-II Medan.

Pernyataan ini disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Sumut dengan Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Balai, Asahan dan beberapa Kepala Desa, di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol No. 5, Kota Medan. Jumat (3/12/2025).

Rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi D, DPRD Sumut Timbul Jaya Hamonangan Sibarani. Turut mendampingi Wakil Ketua Komisi D, DPRD Sumatera Utara  Ir.Yahdi Khoir Harahap, MBA.

Hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut, anggota Komisi D, DPRD Sumut Kiki Handoko, Aswin dan Samiun Sembara Marpaung. Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWS) – II Medan, perwakilan warga Desa Sei Dua Hulu, Desa Silomlom, Desa Simpang Empat, Desa Tanjung Ganjang dan Desa Perkebunan Suka Raja, Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Mulyono, perwakilan PU Pemko Tanjung Balai dan Pemkab Asahan.

Dalam rapat dengar pendapat, terungkap bahwa lima desa di Kabupaten Asahan telah terkena dampak banjir selama empat bulan, yaitu: Desa Sei Dua Hulu, Silomlom, Simpang Empat, Tanjung Ganjang, Perkebunan Suka Raja.

Benny Harianto menekankan agar Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWS)-II Medan segera mengatasi banjir di Asahan dan Tanjung Balai. Banjir tersebut telah berdampak pada warga kedua daerah tersebut selama empat bulan.

DPRD Sumut
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Balai Muslim Panjaitan saat berbicara di rapat dengan Komisi D, DPRD Sumut. (Foto.Fajaruddin Adam Batubara)

Dibobol

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Balai, Muslim Panjaitan, juga menyampaikan hal serupa, menekankan pentingnya penanganan banjir yang cepat dan efektif di Tanjung Balai dan Asahan.

“Selesaikan persoalan banjir di Tanjung Balai. Masyarakat Tanjung Balai ingin persoalan banjir secepatnya diselesaikan,” ujar Muslim

Selanjutnya Muslim  menyarankan agar dinding penahanan tanah (sheet pile) yang menutup Sei Bandar Haji Dua dan Sei Selingsing Tanjung Balai segera dibuka atau dibobol.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Tanjung Balai, Muslim Panjaitan, menyarankan agar dinding penahan tanah (sheet pile) yang menutup Sei Bandar Haji Dua dan Sei Selingsing di Tanjung Balai segera dibuka atau dibobol untuk mengurangi dampak banjir.

Saran yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Komisi D, DPRD Sumatera Utara Ir. H. Yahdi Khoir Harahap, MBA. “Pembobolan Sei Kepayang harus dilaksanakan agar aliran air lancar dan tidak menggenang di desa-desa tersebut,” kata Yahdi Khoir Harahap.

Kepala Desa Sei Dua, Sumardi Nasution, mengungkapkan bahwa 15 dusun di Desa Sei Dua, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, telah terkena banjir selama empat bulan.

Kepala Desa Sei Dua, Sumardi Nasution, menekankan pentingnya pembangunan peninggian tanggul di pinggir Sei Asahan untuk mencegah banjir di masa mendatang.  (Fajarudin Adam Batubara)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments