MEDAN, PILAR MERDEKA – Tepat di Hari Kartini, 21 April 2024 atau dua bulan lebih setelah Pilar Merdeka.com menayangkan satu berita berjudul, Mungkinkah “Kartini” Dilirik Mendampingi Cagubsu…?, belakangan ini viral melalui media online, Nagita Slavina Balon Wagubsu (Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara).
Kalaulah benar adanya istri Rafi Ahmad itu dijadikan Cawagubsu dan/atau ada kaum hawa lain yang digadang untuk berpasangan dengan Cagubsu (Calon Gubernur Sumatera Utara) Muhammad Bobby Afif Nasution, diaminkan sejumlah warga masyarakat Sumatera Utara. “Ya amiiinnn kan saja kalau kaum perempuan dijadikan sebagai pasangan Cagubsu,” cetus Emma Satriana (55), warga Tanjung Morawa, Deli Serdang, Jum’at (5/7).
Sepengetahuan Emma, sejak Orla, Orba dan era reformasi belum pernah kaum perempuan menjadi Wakil Gubernur Sumut. Kalaupun pernah ada dan pertama kali adalah Nurhajizah Marpaung, sebagai pengganti wakil sebelumnya, dan masa jabatan relatif singkat, sekitar satu tahun lebih, Maret 2017-Juni 2018.
Emma, sosok seorang ibu yang tergolong aktif di bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan itu mengatakan, mungkin sekaranglah saatnya perempuan punya peluang bisa maju sebagai Cawagubsu pada Pilkada November 2024.
Menurut wanita penggemar sepeda ontel itu, bukan tidak mungkin banyak perempuan warga Sumut yang punya potensi dan kemampuan handal untuk berperan lebih luas dalam membangun dan memajukan daerahnya.
Karenanya, ke depan kaum perempuan di Sumut harus punya posisi tawar yang tinggi di segala bidang terkait pengelolaan pembangunan daerah, mulai bidang politik, ekonomi, sosial, seni, budaya, teknologi, keamanan dan bidang lainnya. Paling tidak, perempuan-perempuan Sumut bisa diharapkan untuk mengurus kepentingan dan kebutuhan kaumnya dalam konteks pembangunan. “Yang tahu kebutuhan kaum perempuan, ya hanya perempuan,” kilah Emma bernada ramah sambil tawa.
Senada dengan Emma, Mora Pardamean Simamora (53), warga Lingkungan Kampung Lalang, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, menegaskan bahwa ia dukung Bobby Nasution sebagai Cagubsu. “Aku sudah tahu, baca di fb-facebook, kabarnya Nagita Slavina Cawagubsu berpasangan dengan Bobby,” kata Mora via hand phone, Jum’at (5/7).
Menurut Mora, pasangan Cagubsu-Wacagubsu, Bobby Nasution-Nagita (Gigi Rafi Ahmad) cukup ideal dan punya nilai plus untuk berkompetisi di Pilgubsu 2024. Alasannya, pertama baik Bobby Nasution maupun Nagita jauh dari korupsi dan kemungkinan tidak korupsi. Kedua, ekonomi mapan, publik figur dan relatif muda. Ketiga, figur Nagita diharapkan bisa dan mampu berkolaborasi dengan generasi muda khususnya kaum perempuan.
Kata Mora, mantaplah kalau Bobby maju Cagubsu, apalagi wakilnya perempuan. Sepertinya Sumatera Utara ada bagusnya kalau wakil gubernur perempuan biar ada warna baru di kepemimpinan eksekutif. “Perempuan di legislatif saja tidak cukup,” imbuhnya.
Mora berharap, kalau Bobby Nasution terpilih di Pilkada November akan datang, Bobby benar-benarlah kerja dan kerja untuk kemajuan Sumatera Utara. “Kalau bisa dan diusahakan Bobby atau wakilnya mau turun ke daerah, apalagi mau datang ke Rantau Prapat, alhamdulillah,” harap Mora, salah seorang tokoh di lingkungan tempat tinggalnya.
Pada kesempatan berbeda, Pengurus Komunitas India Nusantara (KIN) Kota Medan, Selwa Raja (54) mengungkapan saat ini KIN fokus berkonsolidasi untuk membentuk tim sukses dan pemenangan Bobby Nasution di perhelatan Pilgubsu 2024.
Bukan saja di Kota Medan, tetapi seluruh jaringan KIN yang ada di kabupaten dan kota Sumatera Utara diminta untuk satu suara memenangkan Bobby Nasution. “Sekarang kami lagi mau mempersiapkan sekretariat relawan,” jelas Selwa, Sabtu (29/6).
Berbeda dengan seorang pengemudi angkutan online (jenis mobil) Kota Medan yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan Bobby Nasution tidak begitu berprestasi sebagai walikota. “Faktor mertua Presiden jadi lebih mempopulerkan Bobby,”imbuhnya.
Lanjut lelaki berfostur kurus itu, kalau Bobby Nasution maju sebagai Cagubsu, itu haknya. Tapi belum tentu terpilih. “Secara pribadi saya tidak pilih Bobby. Saya kurang tertarik dukung dia, karena ada unsur nepotismenya,” tandas sang sopir sembari menghentikan kendaraannya di Medan Johor yang membawa penumpang dari Delitua, Selasa (2/7).
Di lain waktu, seorang pengendara ojek online, warga Delitua memuji kinerja Bobby Nasution sebagai Walikota Medan. Menurut lelaki 20-an tahun yang masih lajang itu, selama Bobby menjabat walikota, terlihat perwajahan Kota Medan menarik, pembangunan dan kemajuan nyata, meskipun belum maksimal. Contoh, secara perlahan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di sembarang tempat tanpa peduli dampak sosialnya.
Si pengendara ojek online mengutarakan, ia warga di luar Kota Medan, tinggal di daerah Delitua, Kabupaten Deli Serdang, tapi hampir setiap hari mutar di sekitar Kota Medan. “Sedikit banyaknya aku lihat perkembangan Kota Medan dari sebelum-sebelumnya, sekarang lumanyan metropolitan, keren,” pujinya sambil melihat nominal ongkos di aplikasinya.
Lain halnya dengan Asmini Fitriani Nasution (53), secara gamblang menegaskan pasti dukung Bobby Nasution, wakilnya terserah, mau Nagita Slavina atau siapapun tidak masalah. Fitri sapaan akrabnya, mengaku masuk tim keluarga satu marga pendukung Bobby.
Kata ibu tujuh orang anak yang tinggal di Jalan Rakyat Pasar 2, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan tersebut, kemungkinan Bobby menang, besar peluangnya. Alasan pertama, faktor Presiden, tak terpisahkan dari pendukung Joko Widodo dan dukungan koalisi partai.
Fitri menambahkan, tentulah pendukung menginginkan Bobby terpilih sebagai Gubsu di Pilkada November 2024 mendatang. Termasuk kata kuncinya, jangan anggap remeh rival, dan sekecil apapun bentuk dukungan patut dihargai. (Roel Sitohang)