BerandaEkonomiWarkop Regar, Tempat Bersantai dan Berbagi Cerita Para Supir Angkot

Warkop Regar, Tempat Bersantai dan Berbagi Cerita Para Supir Angkot

MEDANĀ  PILAR MERDEKA- Bagi kalangan supir angkot. Warung kopi (Warkop) PakĀ  Regar, yang berada di pinggir Jalan Besar Desa Tembung, Titi Sewa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, sudah tidak asing lagi.

Warkop ini bukan hanya sekedar tempat untuk minum kopi, tetapi juga menjadi tempat berkumpul dan berbagi cerita para supir angkot dan masyarakat sekitar. Suasana yang nyaman dan ramah membuatnya menjadi tempat yang sangat disukai oleh banyak orang.

Maka tak dipungkiri Warkop Regar menjadi tempat favorit bagi para supir angkot. Mereka sering menghabiskan waktu di sana, baik itu di pagi hari, siang hari, maupun sore hari, disini menjadi tempat istirahat yang nyaman bagi supir angkot setelah melakukan perjalanan panjang.

Warkop Regar memang memiliki keunikan dan keasrian tersendiri. Meskipun bangunannya sederhana dengan atap seng dan dinding papan, namun tempat ini terlihat sangat asri dan teduh.

Suasana alam sekitar yang rindang dan hijau menambah kesan asri dan nyaman. Semilir angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat udara terasa segar dan sejuk. Warkop Regar benar-benar menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati waktu luang.

Keasrian dan kenyamanan Warkop Pak Regar membuatnya menjadi tempat favorit bagi banyak orang, terutama supir angkot yang sering menghabiskan waktu di sana. Tempat ini benar-benar menjadi “oase” di tengah kesibukan dan kepadatan kota.

Para supir angkot KPUM trayek 65, rute Tembung-Terminal Pinang Baris-Tembung, sering nongkrong di Warkop Regar.

Minuman ringan seperti teh manis panas, teh manis dingin dan kopi, merupakan minuman spesial yang sering dinikmati kalangan supir angkot KPUM trayek 65.

Sembari makan siang, minum teh manis dan kopi. Selanjutnya istirahat guna melepas lelah. Kebiasaan rutinitas yang di lakukan para supir angkotĀ KPUM trayek 65 di Warkop Pak Regar.

“Saya sudah 25 tahun menjadi pelanggan setia Warkop Pak Regar. Warkop Pak Regar, enak dijadikan tempat santai,” ujar Abadi Nasution, yang dikenal dengan panggilan akrab Badik, warga Jalan Sidolmulyo, Pasar IX Desa Tembung, menjelaskan kesenangannya mangkal dan duduk di Warkop Pak Regar.

Di Warkop Regar.Abadi Nasution berprofesi sebagai supir pengganti atau supir raun angkot KPUM trayek 65. Jika supir angkot KPUM trayek 65 ingin beristirahat. Jasa Abdi Nasution diperlukan untuk mengantarkan penumpang menuju Pasar X hingga ke Pasar XIII.

“Jumlah supir raun angkot KPUM trayek 65 yang mangkal di Warkop Pak Regar sudahĀ  sedikit. Paling berkisar empat hingga lima orang,” ungkap Abadi.

Seiring dengan perjalanan waktu. Tak hanya supir angkot KPUM trayek 65 sama saja yang mangkal di Warkop Regar. “Supir angkutan barang untuk orang pindah rumah ada juga yang mangkal di Warkop Pak Regar,” ujar Abadi lagi.

Warkop Regar telah menjadi tempat yang terkenal di kalangan supir angkot sebagai tempat mangkal yang nyaman dan menyenangkan. Tempat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para supir angkot, di mana mereka dapat beristirahat, berbagi cerita, dan bersosialisasi dengan teman-teman.

Kehadiran Warkop Regar telah memberikan warna tersendiri pada kehidupan para supir angkot di daerah tersebut. Tempat ini telah menjadi simbol dari persahabatan, kebersamaan, dan kekeluargaan di kalangan para supir angkot. (Fajaruddin Adama Batubara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_img
- Advertisment -

DAERAH