MEDAN, PILAR MERDEKA- Area traffic light di jalan Putri Hijau kota Medan, heboh. Menyusul pengendara sepedamotor scoopy BK 2971 PBJ dan kenek angkutan kota (Angkot) Rahayu Medan Ceria trayek 103, BK 1595 UD terlibat adu mulut.
Peristiwa aksi adu mulut itu terjadi di saat traffic light, lampu merah menyala, Selasa malam (26/11/2024), sekitar lebih kurang Pukul 22.49 WIB.
Alkisah bermula ketika traffic light Jalan Putri Hijau, menyala lampu merah. Tiba-tiba angkot Rahayu trayek 103 itu mengerem mendadak.
Meski mengerem. Namun bagian depan angkot Rahayu sempat sedikit menyenggol bagian belakang sepedamotor scoopy itu.
Uniknya di peristiwa tadi. Bukan supir angkot Rahayu yang marah. Melainkan sang kenek terlebih dahulu menghardik pengendara sepedamotor scoopy.
“Apa kau. Kau yang enggak hati-hati;” ujar kenek angkot Rahayu Media Ceria itu naik darah
Seakan tak mau kalah. Pengendara sepedamotor scoopy pun naik pitam.”Kau yang salah. Mau maju aja kau. Ini lampu merah. Berhenti. Kau tabrak aja kami,” ujar pengendara scoopy.
“Mau apa kau rupanya. Mau apa. Apa mau kau,” ujar kenek itu.
“Turun kau dari angkot. Turun kau. Jangan banyak cakap kau,” ujar pengendara scoopy itu dengan nada emosi.
Melihat adu mulut itu semakin menjadi-jadi. Satpam yang bertugas di Kantor Pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Muhammad Bobby Afif Nasution dan H. Surya terpaksa turun tangan.
Lalu melerai kenek angkot Rahayu trayek 103 dan pengendara sepedamotor scoopy itu agar jangan lagi bertengkar.
“Kau yang salah. Lampu merah menyala. Kau mau jalan aja. Kau tabrak aja sepedamotornya,. Minta maaf kau. Ayo minta maaf kau,” ujar Satpam bertubuh tegap mengkritik kenek angkot Rahayu itu.
Mendengar saran Satpam tadi. Akhirnya kenek angkot Rahayu Medan 103 luluh hatinya dan meminta maaf kepada pengendara sepedamotor scoopy itu.
Dan, selanjutnya, arus kenderaan yang melintas di badan Jalan Putri Hijau pun berjalan normal kembali. (Fajaruddin Adam Batubara)
