DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Bagan Percut di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara masih menjadi lokasi primadona bagi warga Kota Medan dan sekitarnya.
Meski berjarak tempuh lebih kurang 30 Km dari inti Kota Medan. Jalan alternatif menuju tempat rekreasi objek wisata pemandangan paluh laut Bagan Percut berupa rumah makan tak begitu sulit dijangkau.
Bagi warga Kota Medan. Menuju lokasi Bagan Percut hanya berpedoman pada Jalan Williem Iskandar lalu terus menuju Sampali, Saentis dan akhirnya sampai ke Bagan Percut.
Pengunjung yang datang ke Bagan Percut guna melepas lelah, kejenuhan dan kebutuhan rekreasi, untuk memanfaatkan waktu senggang yang dimiliki agar bermanfaat bagi kesehatan jiwa, pengetahuan, dan lain sebagainya.
Di Bagan Percut ada rumah makan bernuansa pesisir dan dikenal dengan rumah makan Raja atau Aceh Timur, yang letaknya berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Awak media www.pilarmerdeka.com, Kamis siang (7/2) berkunjung ke rumah makan Aceh Timur.
Rumah makan itu berlantai papan beratapkan seng, lebar 15 meter dengan panjang lebih 20 meter. Memiliki meja makan sebanyak lebih 20 unit plus bangku papan dan lainnya.
Para pengunjung yang datang dihibur dengan musik keyboard dengan penyanyi pria yang suka bernyanyi lagu Batak, pop dangdut dan lainnya.
Sensasi di rumah makan Aceh Timur. Para pengunjung dapat menikmati berbagai macam sajian sea food.
Berbagai jenis ikan laut itu dapat dibeli pengujung rumah makan dari TPI, ada Ikan kakap, gembung, pari, kepiting, udang, kepah dan sotong. Setelah itu pekerja rumah makan itu siap untuk memasaknya sesuai dengan selera pengunjung rumah makan dengan jasa memasak Rp. 20.000/kg.
Sembari menikmati sajian santapan aneka sea food di rumah makan. Sensasi burung Camar Laut berwarna putih polos tak henti-hentinya terbang di permukaan paluh laut Bagan Percut.
“Lihat itu sensasi burung Camar Laut terbang melayang ke permukaan paluh laut, setelah menyentuh air kemudian bermanuver terbang kembali ke atas,” ujar salah seorang diantara rombongan pilar merdeka.com.
Udara sepoi-sepoi berhembus lembut dan boat nelayan terlihat hilir mudik beranjak menuju laut dalam. Anak kecil berenang-renang gembira di paluh laut Bagan Percut. Goyangan daun kelapa ditiup angin dan belanja ikan laut. Itu sensasi realiatis ciri dan fakta dari Bagan Percut. (Fajaruddin Adam Batubara)