BerandaNasionalPanggung Musik Nusantara, 50 Tahun TMII, Simbol Keberagaman Budaya

Panggung Musik Nusantara, 50 Tahun TMII, Simbol Keberagaman Budaya

PILAR MERDEKA – Dalam rangka memperingati 50 tahun keberadaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Minggu, 20 April 2025, management/pengelola TMII menggelar perayaan akbar bertajuk, Pesta Rakyat Nusantara.

Bersama Menjelajah Cerita Baru, rangkaian yang acara yang mengusung tema tersebut, berhasil menarik perhatian publik. Tak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu selama weekend pada 18-20 April 2025, jumlah pengunjung mencapai 100 ribu orang.

Salah satu rangkaian acara yang menjadi sorotan utama adalah Panggung Musik Nusantara. Panggung itu menampilkan sejumlah musisi dan penyanyi ternama antara lain, Ari Lasso, Vierratale, Geisha dan Feel Koplo.

Sementara momen istimewa sebagai pembuka acara, disajikan tarian dari 500 anak bangsa, berasal dari 30 sanggar dan anjungan budaya yang tersebar di wilayah nusantara sebagai miniatur Sabang hingga Merauke.

Ragam kegiatan dalam acara itu menggambarkan dan menegaskan kedudukan TMII bagian destinasi wisata di Ibukota dan sekaligus simbol keberagaman budaya yang terwujud dan terpatri dalam bingkaian semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“TMII menampilkan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mencerminkan cerita Nusantara Indonesia dalam wujud Bhineka Tunggal Ika. Presenting Indonesia at its best, ‘Unity in Diversity’.”

“Ini adalah wujud komitmen InJourney sebagai Holding BUMN ekosistem aviasi dan pariwisata Indonesia untuk terus mengembangkan destinasi bangsa dan aset budaya Indonesia sebagai katalis pariwisata yang berkualitas.”

“Mewariskan kekayaan dan keindahan Indonesia kepada generasi penerus bangsa, menjadi sebuah legacy yang akan terus hidup dan kebanggaan kita bersama,” kata Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Maya Watono.

Acara peringatan setengah abad TMII ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto.

BACA JUGA  Region Head Regional III Rurianto: Tahun Baru Islam Momentum Perkuat Perbaikan

Rangkaian perayaan yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 27 April 2025 ini mengusung berbagai acara yang meriah dalam bingkai Pesta Rakyat Nusantara 50 Tahun TMII “Bersama Menjelajah Cerita Baru”.

Kegiatan budaya dalam perayaan ini begitu beragam, mulai dari 50 atraksi budaya, kirab budaya nusantara, pertunjukan wayang orang Bharata dan wayang kulit, hingga aksi budaya dari berbagai penjuru nusantara seperti lompat batu dan Reog Ponorogo.

Diselenggarakan pula Lokakarya Kreasi Nusantara yang mengajak pengunjung untuk membatik dan melukis topeng kayu secara langsung.

Kirab Gunungan Keberkahan menjadi bagian menarik dalam perayaan ini dengan menghadirkan lima gunungan, serta kirab prajurit dengan ragam busana daerah.

Selain itu, terdapat pula pertunjukan budaya kolosal tari Kecak, Wastra Berlari pada 19 April yang melibatkan komunitas lokal, Pesta Seni Nusantara, Pekan Komunitas, dan lomba foto.

Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Kebudayaan memberikan Pradana Nitya Budaya Awards kepada tiga anjungan terbaik dan satu anjungan favorit.

TMII juga memberikan diskon 50 persen tiket masuk pada 19-20 April 2025 khusus untuk komunitas penyandang disabilitas berkebutuhan khusus, sebagai bagian dari semarak ulang tahun ke-50.

Tak hanya itu, berbagai wahana di dalam kawasan TMII juga menawarkan harga spesial sebagai bagian dari pesta rakyat.

Dalam kegiatan sosial, TMII menggratiskan tiket masuk untuk 500 anak panti asuhan, penyandang disabilitas sepanjang pekan ulang tahun, serta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

“Harapannya semakin banyak warga masyarakat yang datang ke Taman Mini. Sesuai tema tahun ini Pesta Rakyat Nusantara,” kata Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika.

Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, berharap agar TMII tak hanya sekadar menjadi tempat rekreasi, namun juga sarana edukasi budaya Indonesia yang menyenangkan bagi generasi muda.

BACA JUGA  "Istana Berbatik" Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

“Kami ingin menegaskan peran TMII untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak agar dapat mengenal lebih jauh lagi Indonesia, daerah-daerah serta kekayaan alam dan budaya di Indonesia.”

“Jadi berwisata tidak hanya sekadar bergembira ria, tetapi harus ada sesuatu yang bisa dibawa pulang dan diingat oleh anak-anak,” kata Febrina.

Febrina juga menambahkan bahwa TMII harus menjadi destinasi utama di benak wisatawan yang berkunjung ke Jakarta.

“Kami ingin pada saat orang mengingat Indonesia, orang akan mengingat TMII, orang ke Jakarta yang utama yang mereka ingat pada top pikirannya untuk berwisata adalah Taman Mini,” imbuhnya.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama lima dekade perjalanan TMII.

“Dukungan, kolaborasi dan cinta terhadap budaya bangsa menjadi semangat bagi TMII dan InJourney untuk terus tumbuh dan berinovasi.”

“Ke depan, kami berharap TMII terus menjadi destinasi wisata yang tak sekedar tempat untuk bernostalgia, tetapi juga menghidupkan semangat kecintaan terhadap keindahan dan keberagaman nusantara, serta simbol untuk memperkuat identitas Indonesia di era modern melalui semangat Bhineka Tunggal Ika,” kata Maya Watono. (Mons)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH