BerandaDaerahMewujudkan Mimpi Besar 100 Persen Pelayanan Air Bersih di Jakarta pada 2030

Mewujudkan Mimpi Besar 100 Persen Pelayanan Air Bersih di Jakarta pada 2030

Catatan Tercecer Abah Fachrudin

PILAR MERDEKA – Sekitar 50 orang aktivis dan jurnalis yang tergabung dalam Forum Aktivis Jakarta mengikuti kegiatan bertajuk “Edu Visit” ke lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookevart di Rumah Ususun Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Rabu (16/4/2024). Dari Mookevart kunjungan dilanjutkan ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Edu Visit ini merupakan tindak lanjut dari hasil rekomendasi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) pada 18 Maret 2025 di Hotel Tavia Jakarta Pusat. Tujuan kegiatan ini semua adalah guna mendukung tercapainya target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Pram-Doel) pada 2030, yakni: 100 persen masyarakat Jakarta mendapat pelayanan air bersih dari PAM Jaya.

Target tersebut merupakan realisasi visi dan program kerja Pram-Doel yang disampaikan pada Pilgub DKI 2024. Sekaligus implementasi amanat UUD 1945, UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air serta Perda No. 4 Tahun 2021 tentang perubahan bentuk hukum PAM Jaya menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya, Perda No. 10 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, Pergub No. 93 Tahun 2021 tentang Zona Bebas Air Tanah, dan berbagai peraturan perundangan terkait lainnya.

Secara umum, berbagai peraturan perundangan tersebut mengatur, pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengelola air, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur air, pengendalian pencemaran, dan penyediaan air bersih bagi masyarakat. Guna mewujudkan secara konkrit target Gubernur DKI tersebut, menurut Direktur Eksekutif Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), Andi Wijaya. memerlukan dukungan pemangku kepentingan, termasuk para aktivis dan jurnalis Jakarta.”Kegiatam Edu Visit ini merupakan salah satu bentuk nyata dari dukungan aktivis Jakarta,” ujar Andi Wijaya atau akrab disapa Adjie Rimbawan.

Minum Air PAM Jaya

Meskipun kunjungan hanya berlangsung sekitar setengah hari, namun peserta Edu Visit memperoleh gambaran dan pengalaman cukup memadai seputar pengelolaan air minum di Jakarta. Misalnya, ketika rombongan berkunjung ke Mookevart, mendapat penjelasan dari Perwakilan IPA Mookervart bahwa IPA ini memiliki kapasitas beroperasi saat ini 7 liter/detik. IPA Mookevart awalnya dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bagi penghuni Rusun Daan Mogot. Tujuan pemasangan IPA yang menggunakan teknologi pengolahan air baku menjadi air minum adalah PAM Jaya sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajib melayani kebutuhan air bersih masyarakat.

Teknologi yang digunakan IPA Mookervart ini terdiri dari dua teknologi kunci, yakni teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan teknologi Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO). Sehingga air yang disuplai tersebut telah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Di peraturan tersebut antara lain disebutkan, air minum harus bebas dari zat berbahaya, mikroorganisme patogen, serta memenuhi syarat fisik, kimiawi, dan bakteriologis agar aman dikonsumsi manusia.

Selain mendapatkan penjelasan memadai tentang proses produksi air minum, rombongan berkesempatan untuk langsung meminum air produksi PAM Jaya tersebut. Berdasarkan testimoni yang meminumnya, ternyata secara kualitas, tidak kalah dengan air minum dengan merek (brand) yang saat ini banyak beredar di pasaran. Tak salah jika sejumlah peserta Edu Visit mengusulkan, agar PAM Jaya menyosialisasikan secara lebih masif air minum produksinya kepada masyarakat luas. Karena masih banyak masyarakat Jakarta yang belum tahu bahwa air produksi PAM Jaya bisa langsung diminum.

Meninjau Waduk Jatiluhur

Air
Rombongan minum air produksi PAM Jaya di IPA Mookevart. (Foto. Istimewa)

Selesai berkunjung ke IPA Mookevart, Jakarta Barat, rombongan yang dibagi menjadi 5 kelompok, bergerak menuju Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Perjalanan kira-kira sekitar dua jam melalui Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang. Durasi perjalanan bisa bervariasi tergantung pada kondisi lalu lintas dan kecepatan berkendara. Kebetulan kala itu, jalan yang dilalui relatif lancar. Namun perjalanan terasa singkat terutama karena seperti biasanya, para aktivis di dalam kendaraan Toyota Hiace yang membawa rombongan, diisi dengan percakapan khas aktivis yang penuh isu seksi, kelakar, dan tak lupa diselingi berkarokeria.

Waduk Jatiluhur yang menjadi distinasi rombongan Edu Visit, awalnya bernama Waduk Ir. H. Juanda. Waduk ini diberi nama sesuai nama seorang pahlawan nasional, yakni Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, yang bersama Ir. Sedijatmo, gigih memperjuangkan terwujudnya pembangunan waduk ini di internal pemerintah Indonesia maupun di forum internasional. Waduk ini adalah waduk terbesar di Indonesia. Dibangun pada tahun 1957 dengan batu pertamanya diletakkan Presiden Ir. Soekarno. Waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967.

Pengelola Waduk Jatiluhur menjelaskan, waduk Jatiluhur merupakan sumber air PAM Jaya dan Saluran Tarum Barat. Serta menjadi salah satu sumber air baku utama atau sekitar 82 persen untuk kebutuhan air minum warga Jakarta. Selain juga mendapatkan pasokan air dari air curah PDAM Tangerang, air baku Sungai Jakarta, dan air laut. Pada Oktober 2024, Perumda PAM Jaya mendapatkan tambahan pasokan air dari Waduk Jatiluhur sebanyak 208 liter per detik mulai 20 Oktober 2024.

Air dari Waduk Jatiluhur dialirkan ke Jakarta melalui dua cara: pertama, melalui sipon yang terletak di dasar Kali Bekasi, dan kedua, melalui jaringan pipa yang dibangun di bawah tanah. Air yang diolah dari Waduk Jatiluhur akan dialirkan ke berbagai lokasi di Jakarta untuk kebutuhan air minum dan air baku lainnya. Dengan posisinya yang sangat strategis dan vital tersebut, para aktivis Jakarta meminta agar Pempov DKI /PAM Jaya, Pemerintah Pusat, Pemerintah Jawa Barat dan khususnya pengelola Waduk Jatiluhur mengelola waduk secara terkoordinasi, profesional dan penuh tanggungjawab. Karena Jakarta sangat tergantung pasokan air dari waduk Jatihulur.

Air
Rombongan aktivis dan jurnalis observasi langsung ke Waduk Jatiluhur. (Foto. Istimewa)

Tindak Lanjut

Usai kunjungan dan observasi lapangan secara on the spot, agenda ketiga atau terakhir adalah melakukan dialog yang langsung dipandu Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin. Meskipun hanya memakan waktu sekitar satu jam, namun karena dialog dilakukan secara terbuka dan dalam semangat kolaboratif sehingga banyak terjadi tukar pemikiran yang kritis-konstruktif, berkualitas dan produktif.

Saat membuka dialog, Arief menyampaikan sejumlah langkah-langkah besar yang sudah dan telah dilakukan dengan disertai infografis. Diantaranya mengambil alih operasional dari dua mitra swasta, menambah 29.326 sambungan rumah pada periode 2023 sampai Juli 2024, serta menargetkan sebanyak 69.000 sambungan rumah hingga akhir tahun ini, merampungkan pembangunan reservoir komunal sebanyak tujuh unit dengan total kapasitas 2.3 juta liter, meningkatkan kualitas pelayanan, kolaborasi dengan aktivis, pakar dan pemerhati tentang air, kemitraan dengan media dan sebagainya.

Khusus untuk mencapai mencapai target 100 persen pelayanan air bersih pada 2030 di Jakarta sebagaimana pernah disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung, pria kelahiran 26 November 1972 dan mantan Diret PD Pasar Jaya, mengakui, bukan pekerjaan enteng dan mudah, melainkan cukup berat. Namun demikian, dukungan yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadi tantangan dan sekaligus motivasi tersendiri bagi jajaran direksi, komisaris dan karyawan PAM Jaya untuk bekerja secara lebih berkualitas dan keras lagi memenuhi target Gubernur DKI tersebut.

Arief Nasrudin yang menjabat sebagai Direktur Utama PAM Jaya sejak tanggal 14 Juli 2022 menambahkan, untuk mencapai target yang dicanangkan oleh Pramono Anung, tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan dukungan instansi terkait lainnya, termasuk kalangan aktivis dan jurnalis Jakarta. Menurut Arief, dukungan kritis-konstruktif para aktivis Jakarta sangat penting guna mengawal dan sekaligus meningkatkan kreativitas dan inovasi kinerja, penyediaan dan pelayanan air minum secara lebih berkualitas. Arief berharap, para aktivis dapat menjadi jembatan komunikasi dan aspirasi antara masyarakat dengan PAM Jaya.

Air
Dialog terbuka dan cair Dirut PAM Jaya dengan Aktivis dan Jurnalis Jakarta. (Foto. Istimewa)

Sementara dari kalangan aktivis dan aktivis Jakarta, muncul sejumlah gagasan kreatif hingga saran tindak lanjut. Diantaranya: munculnya gagasan dan dorongan agar PAM Jaya memaksimalkan pengalihan penggunaan air tanah oleh pemilik dan pengelola gedung-gedung swasta di Jakarta kepada air bersih yang diproduksi dan dikelola PAM Jaya. Jika hal ini dapat dilakukan, dana yang diperoleh dari proses pengalihan tersebut, dapat membantu untuk mengatasi kondisi jaringan pipa distribusi milik PAM Jaya yang sebagian besar sudah berusia 102 tahun serta membiayai penggantian seluruh jaringan pipa agar sesuai standar food grade yang membutuhkan anggaran besar, yakni: sekitar Rp 7 triliun.

Selain itu muncul usulan perlunya penguatan legal aspect PAM Jaya dalam pengelolaan air bersih di Jakarta melalui revisi Perda terkait; peningkatan sosialisasi secara lebih massif terkait kenaikan tarif air bersih PAM Jaya di Jakarta mulai Januari 2025, yang terhitung dalam tagihan Februari 2025 paska diterbitkannya Keputusan Gubernur DKI No. 730 Tahun 2024; penguatan dan keberlanjutan manajemen dan kepemimpinan berbasis sistem yang sudah diwariskan oleh PAM Jaya saat ini; kemungkinan PAM Jaya secara lebih massif memproduksi air dalam kemasan dan dijual ke pasaran bebas; penguatan kolaborasi antara aktivis dan jurnalis dengan PAM Jaya dengan kegiatan yang lebih konkrit dan empirik, dan sebagainya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH