MEDAN, PILAR MERDEKA – Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) membuatkan suatu komitmen kerjasama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan yang dituangkan dalam MoU (Memorandum of Understanding) untuk pengembangan industri pariwisata dan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
Hadir dalam proses MoU tersebut, Walikota Kota Medan Bobby Nasution, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan dan Direktur, Wakil Direktur Poltekpar serta jajarannya. Acara diselenggarakan di Gedung Serba Guna Sumekto Djajanegara, Kampus Poltekpar Medan, Jalan Rumah Sakit Haji No.12 Kota Medan, Jumat (26/7).
Dalam sambutannya, Bobby Nasution di hadapan ratusan mahasiswa mengatakan bahwa Kota Medan tidak seperti Samosir punya Danau Toba, Karo punya gunung, kita hanya punya perkotaan dan kita hanya punya cerita, bagaimana Kota Medan ini terbentuk. jadi kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor industri pariwisata dan ekonomi di Kota Medan.
“Dengan adanya MoU ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku UMKM di bidang pariwisata dan meningkatkan ekonomi daerah,” harap Bobby. Lanjutnya, kesepakatan itu juga mencakup berbagai aspek, antara lain peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata.
Ia juga menyampaikan sembari bertanya bahwa mahasiswa yang sudah mau selesai kuliahnya, apakah sudah siap kerja?. Serempak para mahasiswa menjawab,”sudah siap Pak Walikota”. Lalu Bobby menimpali dengan satu pertanyaan lagi,”apakah sudah ada yang punya usaha?. Ada Pak Wali, sejumlah mahasiswa menjawab,”.
“Dengan adanya MoU ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku UMKM di bidang pariwisata untuk meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Bobby.
Kesepakatan itu mencakup berbagai aspek, antara lain peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata.
Dalam kesempatan itu juga, Bobby Nasution mempersilahkan tiga orang mahasiswa untuk naik ke atas podium. Pertama, Joy Fernando Sinaga, kepada Bobby menjelaskan bahwa ia jurusan Manajemen Usaha Perjalanan (MUP) yang mempelajari tentang destinasi pariwisata.
Bagaimana cara mengelola destinasi, bagaimana cara mengkonsep untuk menjadi suatu destinasi, dan bagaimana strategi kita menjual destinasi kepada orang lain. Selain itu, Joy pun memaparkan telah membuat usaha cuci sepatu yang telah dirintisnya satu tahun berjalan. Usahanya diberi nama “25 Shoes and Care”, mulai 25 ribu rupiah.
Kemudian, Nabila Savana, mahasiswi yang mengenakan hijab ini telah menjalankan usaha di bidang kuliner berupa pastry (roti & kue) yang telah digelutinya selama dua tahun dari 2022, usaha ini dibuka sendiri penjualan melalui online dan baza. Oleh Bobby Nasution ditawarkan selain modal usaha dibantu kerjasama pengadaan pastry bagi sejumlah hotel di Medan.
Terakhir, Sisil, bermula dari tugas kuliah, kini ia sudah mulai menjalankan usaha makanan Jepang yakni onigiri dengan memadu unsur khas nusantara di dalamnya, seperti membuat onigiri dengan isian rendang dan ayam kalasan, usahanya telah berjalan selama dua tahun.
Seperti dua rekannya tadi, Bobby Nasution minta perangkat daerah terkait membantu Sisil untuk masuk dalam e-Katalog Pemko Medan agar produk usaha yang dilakoninya itu bisa mengisi dan masuk dalam pengadaan makan dan minum di lingkungan Pemko Medan. “Tolong dibantu ya, Pak. Seperti tadi, NIB nya juga,” pesannya.
Ketiga mahasiswa ini beruntung yang dipilih orang nomor satu di Pemko Medan itu, untuk menerima bantuan modal usaha secara pribadi.
Mereka tidak menyangka jika pagi menjelang siang itu mendapat modal usaha dari menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Sehingga tak dipungkiri ketiga mahasiswa Poltekpar Medan itu tampak senang dan kebahagiaan, itu terpancar dari raut wajahnya.
“Terima kasih Pak Wali, senang sekali hati awak, Pak,” ujar Joy dan langsung disambut tawa Bobby Nasution.
Bantuan ini diberikan Bobby Nasution sebagai bentuk dukungannya agar kaum muda termotivasi dan bersemangat dalam membangun dan menjalankan usaha. Adapun ketiga mahasiswa beruntung yang dipilih orang nomor satu di Pemko Medan itu, untuk menerima bantuan modal usaha secara pribadi.
Kemudian bagaimana Kota Medan ini bisa menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia, oleh karena itu melalui kerja sama ini kita berharap bisa sama sama menggali potensi wisata yang ada sehingga pariwisata kota Medan juga bisa menjadi penopang ekonomi yang ada di kota Medan.
Setelah itu Bobby Nasution mengatakan kapan Wisuda? Nanti sebelum wisuda kita Pemko Medan akan membantu para mahasiswa dalam waktu dekat membuat program Job Fair bisa dilaksanakan di kampus Poltekpar Medan, ujar Bobby Nasution, langsung disambut riuh senang para mahasiswa.
Usai acara Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Dr. Ngatemin, S.Pd, M.Si mengatakan kepada awak media ini, bahwa menyambut baik kerjasama yang akan terjalin dengan Pemko Medan. “Kami siap mendukung visi Pemko Medan untuk menjadikan kota ini sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia,” ujar Ngatemin.
Kemudian, Ngatemin mengatakan kerjasama yang akan kita laksanakan terkait dengan pendidikan, pelatihan dan kerjasama penelitian terapan dalam pariwisata yang didukung BRIN untuk meningkatkan pariwisata di Kota Medan.
“Tentu ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ngatemin.
Penandatanganan MoU antara Pemko Medan dan Poltekpar Medan langkah positif menuju pengembangan sektor pariwisata yang lebih baik di masa mendatang. Dengan kerjasama tersebut diharapkan Medan dapat menjadi destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Kerjasama kedua pihak tersebut menjadi bukti nyata bersinerginya antara instansi Pemerintah Kota Medan selaku eksekutif dengan lembaga pendidikan setingkat Poltekpar selaku akademisi dalam mengembangkan potensi daerah. (Monang Sitohang)
