LHOKSEUMAWE, PILAR MERDEKA – Dalam upaya menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, para guru penggerak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam, sebuah Komunitas Penggerak dengan Nama KITA GP Lhokseumawe menjalankan salah satu peran mereka sebagai Guru Penggerak.
Salah satunya adalah kegiatan berbagi praktik baik dalam pemanfaatan aplikasi Canva untuk mendukung proses pembelajaran yang berpusat pada murid. Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah sekaligus, yaitu SD Negeri 05 Banda Sakti dan SD Negeri 13 Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Yunitawati, S.Pd seorang guru penggerak dan merupakan ketua Komunitas KITA GP Kota Lhokseumawe dalam sambutannya menerangkan kegiatan ini merupakan kegiatan perdana komunitas KITA GP. Selain sebagai wadah pengimbasan para GP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga untuk memajukan Pendidikan di kota Lhokseuamwe.
“Kegiatan ini juga dilakukan untuk menginspirasi rekan sejawat lainnya. Aplikasi Canva for Educations bukan hanya sekadar alat desain, tetapi juga menjadi jembatan bagi kita (pendidik) untuk mendekatkan materi pembelajaran dengan siswa,” jelas Yunitawati kepada Pilar Merdeka.com melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/7).
Dengan Canva, pembelajaran menjadi lebih visual, interaktif, dan menyenangkan. Harapannya ke depannya semoga aktifitas para guru penggerak di kota Lhokseumawe menjadi garda terdepan dalam menggerakan Pendidikan di kota Lhokseumawe. “Kalau bukan kita siapa lagi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, para guru penggerak berbagi berbagai tips dan trik dalam memanfaatkan Canva untuk membuat materi pembelajaran yang menarik, seperti presentasi, aksi nyata, infografis, poster, kuis interaktif serta video pembelajaran. Tidak hanya itu, mereka juga berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
Kegiatan berbagi praktik baik ini mendapat sambutan positif dari para peserta lainnya seperti, Hindun, S.Ag dari SD Negeri 5 Banda Sakti mengatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak ide baru untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Saya terinspirasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai seorang guru,”.
Hal senada juga dikatakan Ibu Sastrawani, S.Pd Guru SD Negeri 13 Banda Sakti, “Kegiatan ini banyak hal baik yang diperolehnya, apalagi dalam menghadapi kehebatan teknologi sekarang ini. Harapannya para guru penggerak bisa hadir Kembali ke sekolah kami dengan kegiatan lainnya.” Imbuhnya.
Secara terpisaha PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseuamawe Sofian, S.Pd mengatakan Kegiatan yang dilakukan oleh para guru penggerak ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan merdeka belajar khsusnya di Kota Lhokseumawe.
Dengan menjadi fasilitator, mentor, dan pemimpin pembelajaran, guru penggerak tidak hanya meningkatkan kompetensi diri, tetapi juga mendorong tumbuhnya komunitas belajar yang kolaboratif di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe.
Komunitas guru penggerak KITA GP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseuamawe terus berkomitmen untuk menjalankan peran dan fungsinya sebagai guru penggerak.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai wadah berbagi pengetahuan, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan visi besar Kurikulum Merdeka di Kota Lhokseumawe sehingga dapat menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Informasi lebih lanjut mengenai komunitas guru penggerak KITA GP Lhokseuamwe dapat diperoleh melalui akun Instagram @kita_gp.official. (Mons)