BerandaInternasionalDua Sisi Digitalisasi dan Robotic di Masa Depan

Dua Sisi Digitalisasi dan Robotic di Masa Depan

Oleh : Said Achmad Kabiru Rafiie
Peradaban akan mengikuti perkembangan sesuai zamannya, demikian perkembangan dan kemajuan teknologi digitalisasi saat ini. Tidak ada kata tidak mau atau tidak suka, kita dituntut untuk menyesuaikan diri dengan arus perkembangan teknologi digital yang tak terbendung tersebut, meskipun itu berdampak terhadap pekerjaan dan pekerja.

Era digitalisasi pasti mewarnai dunia pekerjaan-ketenaga kerjaan dan hubungan sosial kemasyarakatan, dampaknya pada pekerjaan. Ke depan, bukan tidak mungkin pekerjaan yang dikerjakan manusia akan digantikan oleh robot. Seperti kita lihat sekarang, di perbankan pelayanannya dapat dilaksanakan dengan smartphone/E-banking dan ATM, sebelumnya pekerjaan teller.

Kecanggihan teknologi terus berkembang. Di satu sisi tuntutan perubahan harus membangun atau destruktif innovation. Di sisi lain dengan sendirinya berdampak pada ketenaga kerjaan. Oleh karenanya, memetakan perubahan merupakan suatu keharusan bagi dunia akademisi.

Digital
Penjelasan mengenai perubahan perubahan yang terjadi dalam dunia kerja akibat kehadiran AI dan Robotik. (Screenshot)

Dosen Bisnis Digital dan Direktur Center for Aceh & Social Studies mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Konferensi International “The future of Work” masa depan pekerjaan dengan kehadiran artificial intelligent dan robot. Pada 23 Mei 2024 yang diselenggarakan oleh Maastricht School of Management dan Maastricht University Belanda.

Pada konferensi international ini, saya menyampaikan makalah tentang “adopsi digitalisasi sektor pertanian di Indonesia, tantangan dan prospek”. Konferensi ini dihadiri oleh 96 peserta dari 23 negara yang menyampaikan makalahnya, Saya merupakan salah satu peserta yang mewakili Indonesia dari 23 peserta yang menyampaikan makalah pada kegiatan tersebut.

Sektor pertanian merupakan salah hal yang menjadi kunci stabilitas ekonomi, sosial dan politik di Indonesia. Harga pangan yang stabil, tersedia dengan memadai di pasar, dengan harga yang terjangkau merupakan prioritas utama pemerintah Joko Widodo , yang setiap blusukan ke daerah akan mengunjugi pasar tradisional

Dan tetap akan menjadi prioritas utama Presiden terpilih Prabowo Subianto saat berbicara di forum Qatar Ekonomi yaitu kemandirian pangan dan energi. Hal ini sangat beralasan bagi saya karena pangan merupakan kunci untuk masa depan Indonesia sehingga program makan bergizi bagi anak-anak Indonesia merupakan program yang akan memberikan dampak bagi bangkitnya semangat untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.

Digital
Para peserta mengikuti Konferensi The Future of Work secara online. (Screenshot)

Saat pemaparan, ada tiga persoalan yang saya jabarkan terkait digitalisasi pertanian di Indonesia. Pertama, masalah SDM yang dapat mengoperasikan peralatan pertanian moderen, seperti drone dan robotic. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan harapan grafik produksi pertanian merangkak naik, terutama beras dan palawija. Dengan demikian, kebutuhan beras dan palawija dalam negeri dapat dipenuhi.

Sehingga, negara kita dapat mengurangi dan menekan seminimal mungkin ketergantungan beras dari negara lain. Dalam hal ini, peran dunia kampus dibutuhkan. Dunia kampus dituntut harus memetakan keperluan sektor pertanian di masa datang. Contohnya, teknisi dan skill di bidang apa yang membutuhkan pelatihan, dunia kampus sudah harus tanggap.

Kedua, masalah logistic yang rumit di negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki 17,000 lebih pulau sehingga pembangunan infrastruktur menjadi solusi bagi kehadiran digitalisasi sehingga nantinya marketing platform dapat menjadi solusi penjualan produk pertanian dan tersedianya sarana dan prasarana termasuk perusahaan logistic dan biaya logistik yang terjangkau sehingga produk pertanian yang surplus dapat dibawa keluar atau diekspor.

Ketiga, masalah pengangguran yang tinggi dikalangan Gen Z yang mecapai angka 9 juta sehingga dibutuhkan training yang sesuai dengan potensi daerah termasuk pelatihan di bidang pertanian.

Sedangkan potensinya sangat besar terutama untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan makan bergizi bagi anak anak Indonesia sehingga nantinya kebutuhan makan bergizi dapat dipenuhi oleh supplier lokal dan juga meningkatkan perekonomian daerah seperti dalam wawancara dengan TV One dengan presiden terpilih Bapak Prabowo berharap anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan menempuh pendidikan dengan makan yang bergizi sehingga mampu belajar dengan konsentrasi yang baik dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045.

Penulis adalah Dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh & Director Center For Aceh and Social Studies.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments