MEDAN, PILAR MERDEKA – Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang baru saja terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut), menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan program kerja sebagai Wali Kota. Beberapa proyek telah selesai dan digunakan masyarakat pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini.
Yaitu dua proyek strategis di Medan telah selesai dan berfungsi, Taman Cadika, yang diresmikan September 2024, kini menjadi destinasi favorit warga untuk berolahraga juga bersantai dan Kolam Retensi Martubung, diresmikan November 2024, berperan penting mengurangi dampak banjir di kawasan tersebut.
Kemudian, pada Desember 2024, Overpass Jalan Stasiun Medan resmi beroperasi, terhubung langsung dengan Stasiun Kereta Api Medan. Infrastruktur ini berhasil mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Pengguna jalan dapat memilih jalur rute, menuju pasar ikan lama melalui Overpass atau menuju Pusat Kota melalui Jalan Pulau Pinang di bawah Overpass.
Untuk memastikan terlindunginya warga Medan secara sosial dan dari bahaya narkoba, Rumah Perlindungan Sosial pun dibangun dan sukses diresmikan juga pada Desember 2024. Berada di Kecamatan Tuntungan, Rumah Perlindungan Sosial ini berguna sebagai sarana rehabilitasi, konseling dan pendampingan bagi warga yang terdampak masalah sosial.
Info terpercaya, awal tahun ini Bobby Nasution juga diyakini akan segera meresmikan sejumlah proyek besar lainnya seperti revitalisasi Lapangan Merdeka, Gedung Warrenhuiss, Stadion Kebun Bunga hingga Underpass Jalan HM Yamin.
“Semoga proyek kategori besar ini bermanfaat bagi warga Medan dan sekitarnya, bahkan kita harapkan bisa meningkatkan perekonomian warga. Kami juga berharap agar proyek ini kita jaga bersama,” kata Bobby Nasution.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dan pemerintahan asal USU Dr Indra Fauzan menilai, bahwa apa yang dilakukan Bobby Nasution adalah bentuk komitmennya yang kuat.
“Saya rasa hal tersebut menjadi bukti komitmen wali kota untuk menyelesaikan pekerjaan yang dimulainya. Beliau ingin memastikan bahwa proyek-proyek tersebut berjalan sesuai rencana,” kata Indra Fauzan.
Secara politik, apa yang dibereskan Bobby ini juga sangat baik sebab dia tak meninggalkan beban politik di kemudian hari.
“Bobby jelas tidak mau program yang dimulainya menjadi beban politik beliau dikemudian hari. Karena kerja-kerja politik akan menjadi isu di masa depan,” lanjutnya.
Sehingga dengan proyek yang telah dimulai dan sukses diakhiri dengan peresmian dan sudah dinikmati oleh masyarakat bisa dikatakan sebagai prestasi Bobby Nasution.
“Bagaimanapun penyelesaian proyek-proyek ini menjadi prestasi wali kota untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin yang pantas dan pembangunan yang massif,” bebernya lagi.
Kata Indra Fauzan, Bobby Nasution adalah sosok pemimpin yang bekerja berdasarkan kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan.
“Legacy beliau untuk masyarakat Kota Medan agar aman, nyaman dan tentunya memastikan Medan sebagai kota yang mampu bersaing dengan kota-kota lain. Dengan penyelesaian beberapa proyek di Medan, maka Bobby Nasution akan meninggalkan jejak prestasi yang baik bagi warga Kota Medan,” pungkasnya. (Mons)