MEDAN, PILAR MERDEKA – Ratusan massa Komite Rakyat Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Jalan Diponegoro Medan, Rabu (22/5). Pengunjuk rasa mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) agar segera merealisasikan tanah eks HGU PTPN-II kepada rakyat.
Aksi unjuk rasa berkaitan dengan tanah eks HGU (Hak Guna Usaha) PTPN-II. Aksi unjuk rasa di warnai dengan orasi dan melakukan pembakaran keranda kayu sebagai tanda matinya urusan lahan eks HGU PTPN-II di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Mana Pak Pj Gubsu. Mana dia. Kenapa lari. Tugas luar dia. Tanah untuk rakyat. Bukan untuk mafia” tegas salah seorang pengunjuk rasa berambut ubanan di saat berorasi dengan alat pengeras suara dari mobil komando aksi, mengkritik Pj Gubsu.
Massa Komite Rakyat Bersatu yang berunjuk rasa terdiri dari berbagai elemen masyarakat, yakni Kelompok Tani Menggugat Sumatera Utara (KTM-Sumut), FRB, Gapotan, KRA, KT-HPPLKN Helvetia, KT Sorba Jahe Naga Tonga Sihora Hora, KT KPMG, KT Sehati dan KTMS Silambo.
Massa datang ke Kantor Gubsu dengan menggunakan bus mini angkutan umum atau Angkot Morina dan lainnya. Sedikitnya 20 angkot parkir di badan Jalan Pangeran Diponegoro.
Di aksi unjuk rasa itu, pimpinan aksi unjuk rasa Unggul Tampubolon dalam pernyataan sikapnya mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar segera merealisasikan tanah eks HGU PTPN-II yang berada di Helvetia, Labuhan Deli, Selambo, Marindal dan lain sebagainya kepada rakyat.
Selain hal itu, Unggul Tampubolon juga menyarankan agar seluruh konflik agraria yang terjadi di Sumatera Utara diselesaikan. “Hentikan intimidasi dan campur tangan TNI-Polri dalam persoalan konflik agraria,” tegas Unggul lagi.
Aksi unjuk rasa dari massa Komite Rakyat Bersatu diterima perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dari Biro Umum Khairuddin Siregar dan Ngadimin dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda).
Khairuddin Siregar dan Ngadimin yang saat itu piket untuk menerima aksi unjuk rasa langsung menemui massa.
Terkait pernyataan sikap itu. Ngadimin mengatakan semuanya itu berproses. “Semuanya berproses. Kehadiran Bapak-Bapak di kantor Gubsu menjadi prioritas kita,”ujarnya.
Aksi unjuk rasa damai massa Komite Rakyat Bersatu berlangsung dengan aman. Kendati demikian, saat itu petugas Satpol PP dan aparat Kepolisian tampak berjaga-jaga di depan pintu masuk dan halaman kantor Gubsu. (Fajaruddin Adam Batubara)