MEDAN, PILAR MERDEKA – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) M. Faisal, B.IRKH, MH melaksanakan kegiatan reses – I tahun sidang – II 2025-2026 di Jalan Baru, Lingkungan – III, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Medan Tembung, Kota Medan, Sabtu (11/10).
Hadir di reses itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tembung Bripka Pol Misriadi, Sekretaris Lurah Tembung Riky Irawan Nasution, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Kecamatan Medan Tembung Musonif dan tokoh masyarakat Fahmi Lubis.
Dalam sambutannya, M Faisal, B.IRKH, MH menegaskan Kecamatan Medan Tembung sudah daerah gawat Narkoba. Tembung sudah tak aman. Mulai dari tol sampai ke daerah rel Kereta Api.
“Polisi sudah melakukan progres. Orangtua perlu melarang anaknya agar jangan menggunakan Narkoba,” tegasnya.
M. Faisal menyatakan hidup ini pilihan. Mau jadi orang baik atau orang jahat. Mau jadi orang yang bermanfaat atau mau jadi sampah masyarakat. “Tidak ada istilah khilaf bagi anak remaja dan dewasa yang memakai Narkoba,” tegasnya lagi.
Di reses itu, di hadapan konstituennya, politisi PAN itu menghimbau agar segenap masyarakat berperan aktif untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkoba.
“Mari kita berkolaborasi. Orangtua, keluarga, Polisi, segenap masyarakat untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkoba, di Kecamatan Medan Tembung,” himbau M. Faisal politisi PAN itu.
Aspirasi
Di reses itu M. Faisal mendengarkan berbagai aspirasi yang di sampaikan. Idris Hutagalung, warga Jalan Baru, Kelurahan Tembung menyampaikan aspirasinya agar diberikan bantuan bagi lansia.
Lain halnya dengan Linda Nasution, warga Jalan Letda Sujono, Gg Halim Nur. Linda menyampaikan aspirasinya agar Gg. Halim Nur dipasang lampu penerang.
“Akibat tidak ada lampu penerang di Gg Halim Nur. Jambret sering beraksi. Tiga minggu yang lalu jambret beraksi di Gg Halim Nur. Warga pun resah;” ungkap Linda.
Erniwati, warga Kecamatan Medan Tembung mengungkapkan banjir yang melanda daerah tol di Jalan Pertiwi tak kunjung selesai.
Nurhayati Harahap, warga Jalan Baru, juga mengeluhkan air bersih dari Perumda Tirtanadi yang selalu padam di jam tertentu.
Jemput Bola
Mengenai bantuan bagi lansia, M Faisal mengatakan bantuan dari pemerintah ada PKH, BLT, BST, bantuan pangan tunai bagi lansia, KIP dan KIS.
Untuk usulan bantuan bagi lansia, sarannya, warga harus jemput bola. “Datang ke kantor Kelurahan. Cek namanya. Apa namanya masuk ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau tidak. Setelah itu, diklasifikasi masuk klasifikasi mana. Miskin atau rentan miskin,” sarannya lagi.
M. Faisal menjelaskan untuk usulan bantuan bagi lansia banyak terkendala dengan umur. Sesuai peraturan, lansia umurnya 75 tahun ke atas. Kita merekomendasikan ke DPR-RI mengenai batas usia lansia 75 tahun agar diubah. Lansia usianya 65 tahun ke atas.
Sekretaris Lurah Tembung Riky Irawan Nasution mengatakan terkait bantuan bagi lansia pihak Kelurahan Tembung hanya mengusulkan.
“Kita hanya mengusulkan dan menetapkan. Tapi quota dari Kementerian Sosial terbatas. Yang belum dapat bantuan jadi daftar tunggu. Jadi memang agak dilema di masyarakat.Begitu kita mendata, masyarakat seolah-olah mendapat bantuan,” terang Riky.
Patroli
Di kesempatan reses itu Bhabinkamtibmas Kelurahan Tembung Bripka Pol Misriadi menjelaskan di malam hari Bhabinkamtibmas dan Babinsa selalu berpatroli di daerah Kelurahan Tembung untuk memantau situasi Kamtibmas.
“Kami setiap malam patroli keliling. Ada jadwal posko. Jadwalnya ada di Kelurahan,” jelasnya lagi.
Guna mengantisipasi aksi jambret, begal, Bripka Pol Misriadi menyarankan agar masyarakat Kelurahan Tembung berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menjaga Kamtibmas di daerah Kelurahan Tembung.
Gotong-royong
Guna mengantisipasi banjir di kawasan Kecamatan Medan Tembung, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Kecamatan Medan Tembung Musonif mengatakan pihaknya di setiap Sabtu melaksanakan kegiatan gotong royong.
“Kami setiap Sabtu bergotong royong untuk membersihkan parit. Ke depan, mari kita bersama-sama dengan masyarakat bergotong royong untuk membersihkan parit,”himbaunya.
Mohon Maaf
Yayan, salah satu Kepala Bagian (Kabag) di kantor Perumda Tirtanadi Cabang M. Yamin yang hadir di kegiatan reses itu menyatakan permohonan maaf kepada warga Kelurahan Tembung atas ketidak lancaran air Perumda Tirtanadi yang mengalir ke rumah.
“Kami mohon maaf. Jika air tidak mengalir 24 jam ke rumah warga di Kelurahan Tembung,” ujar Yayan.
Kendati demikian, Yayan menjelaskan jika proyek Membidang di P. Brayan selesai mudah-mudahan debit air bertambah.
Bersihkan Parit
Di penghujung reses, M. Faisal tak jemu-jemu nya menghimbau warga Kelurahan Tembung agar senantiasa bergotong-royong untuk membersihkan parit di Jalan Baru.
“Parit di Jalan Baru, Kelurahan Tembung tinggal sedikit lagi.Parit itu perlu dikorek agar terhindar dari banjir. Saya menghimbau agar warga Kelurahan Tembung jangan lagi membuang sampah sembarangan,” tandasnya. (Fajaruddin Adam Batubara)