MEDAN, PILAR MERDEKA – Massa mahasiswa, buruh, petani yang tergabung di Konsorsium Pembaruan Agraria, masyarakat adat dari Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) dan Persatuan Petani Siantar Simalungun menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/9).
Massa pengunjuk rasa meminta Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, BSc, untuk segera menemui mereka. Saat itu, massa mendengar kabar bahwa H. Surya hadir dalam rapat paripurna di gedung DPRD Sumut.
Dalam orasinya, Ketua Badan BPRPI, Alfian, menyerukan tuntutan tegas. “Kembalikan tanah adat kami. Sudah 72 tahun rakyat menunggu,” katanya. Alfian juga mendesak agar pemerintah segera melakukan reformasi agraria. “Segera lakukan reformasi agraria,” serunya.
Aksi unjuk rasa ini diwarnai dengan kreativitas massa yang membawa mobil pick-up yang dihiasi berbagai jenis buah, seperti nenas, jambu, nangka, dan pisang, yang digantung di belakang dan atap mobil. Tuntutan mereka jelas, pemulihan hak-hak masyarakat adat dan reforma agraria yang menyeluruh. (Fajaruddin Adam Batubara)