BerandaDaerahALCO Sumut Wadah Berorganisasi untuk Membangun Negeri

ALCO Sumut Wadah Berorganisasi untuk Membangun Negeri

BERASTAGI, PILAR MERDEKA – 80 tahun sudah perjalanan Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Masih dalam suasana Kemerdekaan RI ke-80, Antar Lintas Community Sumatera Utara (ALCO Sumut) melaksanakan Family Gathering dan perlombaan, Sabtu (23/8) di Mess Sempurna milik Pemprovsu di Desa Lau Gumba No.56, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Kegiatan ini diikuti oleh utusan dari berbagai komunitas.

“Sebelumnya kami sudah mengadakan kegiatan perlombaan bertepatan pada 17 Agustus 2025 di Desa Tembung yang diikuti 1000an anggota komunitas yang hadir,” ujar Bu Ivo Kaban selaku Ketua Komunitas ALCO Sumut.

ALCO sendiri merupakan wadah tempat bernaung berbagai komunitas yang mempunyai kesamaan visi dan misi. Apakah itu dari kelompok fans radio, komunitas arisan, pegiat musik, seni budaya serta hobby, yang jumlah keanggotaan sebanyak 62 komunitas.

Berdiri sejak 10 Nopember 2021 ALCO Sumut berupaya mendukung program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara:

Sumut
Jurnalis Pilar Merdeka. Com portal media online saat menjadi konduktor paduan suara Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dalam kegiatan family gathering ALCO Sumut. (Foto dok ALCO Sumut)

“Dalam wadah ALCO banyak latar belakang keahlian para anggota komunitas, lewat ALCO pula kami berusaha menjembatani kepada instansi dan dinas terkait dalam pengembangan pendidikan, ekonomi dan bisnis UMKM,” ungkap Umar Al Rasyid selaku sekretaris ALCO saat wawancara pada awak media ini.

Mengapa Family Gathering diadakan di Rumah Pengasingan Bung Karno di Tanah Karo? “Kami ingin memberikan nuansa berbeda kepada generasi penerus bangsa, bahwa di Tanah Karo ini pernah ada jejak sejarah sang pahlawan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan,” jelas Edo Supriadi selaku Ketua Panitia Pelaksana yang menjabat sebagai Ketua Harian ALCO Sumut.

Situs sejarah Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan bangunan dengan dinding papan yang dicat warna putih. Hingga kini bangunan tersebut masih terawat dengan baik. Di atas pintu di ruang utama terpampang 2 foto berukuran besar, Bung Karno (Presiden Pertama RI), Sutan Syahrir (Perdana Menteri) dan H. Agus Salim (Menlu RI).

BACA JUGA  Prevalensi Stunting di Sumut Berhasil Turun Signifikan

Sebuah rumah yang berukuran 20×30 meter yang berada di Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Di rumah inilah Putra Sang Fajar diasingkan selama 12 hari menjelang agresi milter Belanda pada penghujung Desember 1948. Rumah berdinding papan bercat putih itu sendiri berada di areal 1,5 hektar, saat ini dilengkapi dengan mushala megah dengan sekelilingnya menggunakan dinding kaca seperti layaknya rumah pengasingan Bung Karno.

Sumut
Logo ALCO Sumatera Utara. (Dok. ALCO Sumut)

Di halaman depan rumah terdapat patung Bung Karno berukuran besar terbuat dari bahan perunggu dalam posisi duduk dengan menyilangkan kaki kanan di atas kaki kiri dan di bawah patung ada sebuah prasasti terbuat dari batu Pualam bertuliskan: “Kawan! Pusara adalah lambang kesinambungan. Hidup ! Mati ! Dalam perjuangan. Bahana Kekal panggilan Bung Karno dari Blitar sampai Tanah Karo” (Sitor Situmorang).

Berbagai acara perlombaan sekedar untuk hiburan diselenggarakan oleh pihak panitia Family Gathering ALCO Sumut tersedia pula sound system untuk bernyanyi bersama menjalin keakraban. “Kegiatan yang luar biasa mantap, udaranya sejuk di tempat bersejarah pula kesan acaranya jadi sakral, kalau bisa kedepannya di tempat bersejarah yang ada di Sumatera Utara ini,” ujar Roni Siregar (47).

Bagi sang pemenang yang beruntung dalam kegiatan lomba ada yang mendapat Termos Nasi, Rantang, Dispenser, Strika listrik, Jilbab, Tumbler, gelas dll. Maju dan Jaya untuk ALCO Sumatera Utara (Budi Sudarman)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

- Advertisment -

DAERAH