BerandaGaya HidupSMAN 11 Medan: Kenangan Tak Tergantikan di Reuni Perak Angkatan 2000

SMAN 11 Medan: Kenangan Tak Tergantikan di Reuni Perak Angkatan 2000

DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – 25 tahun setelah berpisah, angkatan Tahun 2000 SMAN 11 Medan menggelar acara Reuni Perak (25 tahun) di Hotel Miyana, Jalan. H. Anif No.28, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu, (22/06), menjadi momen sangat spesial bagi para alumni.

Dengan desain panggung yang memikat dan konsep acara yang sederhana namun penuh kehangatan, reuni ini membawa kembali kenangan indah masa sekolah yang tak terlupakan.

Lagu “Nostalgia SMA” yang dibawakan oleh Paramitha Rusady Sang pencipta lagu Dadang S. Manaf mampu memberi warna di blantika musik Indonesia dengan cipta, rasa dan karsa, sehingga membangkitkan kenangan masa sekolah yang penuh dengan kebersamaan dan kelabilan jiwa remaja, yang mampu menembus perubahan zaman dan generasi milineal ke generasi gen z.

Kenangan indah semasa di SMA memiliki dampak yang kuat dalam mengukuhkan kebersamaan dan kenangan masa remaja. Kenangan ini menjadi bagian penting dalam membentuk ikatan emosional yang kuat di antara teman-teman. Reuni SMA seringkali menjadi momen yang sangat dinantikan karena dapat memperkuat kembali hubungan yang telah terjalin selama masa sekolah.

SMAN
Para alumni SMAN 11 angkatan Tahun 2000 yang hadir foto bersama di acara reuni Perak. (Foto. Budi Sudarman)

Perbandingan dengan reuni SMK menunjukkan bahwa reuni SMA memiliki nuansa yang berbeda dan lebih eufemistik. Reuni SMA seringkali diisi dengan kenangan dan emosi yang lebih kuat, sementara reuni SMK mungkin memiliki dinamika yang berbeda. Namun, setiap reuni memiliki keunikan dan kenangan tersendiri yang berharga bagi para alumninya.

Selaku MC Kak Dani Sirait patut diacungi jempol karena mampu menguasai suasana seolah tahun 2000 yang sudah berpuluh tahun hanya seminggu yang lalu. “Pager siapa yang bunyi” seolah mengingatkan kembali bahwa teknologi komunikasi masa itu sebatas pager. “Woy utangmu belum kau bayar ya” beberapa kalimat muncul dari MC membawa kembali ke suasana di zaman remaja Angkatan Tahun 2000.

BACA JUGA  Papan Bunga Akrilik: Tren Baru dalam Merayakan Momentum Spesial di Kota Medan

Reuni ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar alumni. Dengan MC yang handal, Kak Dani Sirait, suasana reuni menjadi lebih hidup dan akrab. Para alumni terlihat sangat gembira dan menikmati setiap momen reuni ini.

Reuni Perak 25 Tahun Angkatan 2000 SMAN 11 Medan ini dapat dikatakan sangat sukses dan berkesan. Dengan sambutan yang hangat dari para panitia dan kata sambutan yang inspiratif dari pak Sumantri, guru pelajaran Antropologi dan Sosiologi, acara ini menjadi momen yang sangat berharga bagi para alumni.

Reuni ini mungkin akan berlalu, namun kenangan yang membekas di hati para alumni tidak akan pernah terganti. Semoga kesuksesan dan kebersamaan ini dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya. Sukses selalu untuk Angkatan Tahun 2000 SMAN 11 Medan!

Kemudian Kak Fitry Wahyuni, selaku perwakilan panitia reuni perak Angkatan 2000 SMAN 11 Medan, menunjukkan sisi kocaknya saat menyampaikan sambutan. Dengan kalimat yang jenaka, “nanti kalau saya pantun, teman-teman pada bilang cakep ya”, ia berhasil membuat para alumni tertawa dan antusias.

Bahkan sebelum pantunnya dibacakan, para alumni sudah menyambut dengan kata “cakep”. Ini menunjukkan bahwa meskipun usia sudah kepala 4, semangat dan keceriaan para alumni tetap terjaga. Gaya penyampaian Kak Fitry Wahyuni yang gokil namun tetap tertib dan tidak bising membuat suasana reuni semakin hidup dan menyenangkan.

Saat M. Yusuf Nasution selaku Ketua Harian PB Ikatan Alumni SMA 11 menyatakan Angkatan 2000 merupakan alumni yang paling kompak, kemudian muncul juga gokilnya sembari bernostalgia: “Saya masih ingat saat pak Sitompul mengadakan razia potong rambut, saya pernah kena razia, dan kawan saya angkatan 1992 akibat kena potong rambutnya sampai sekarang tak pernah tumbuh lagi rambutnya” sontak membuat peserta reuni ger-geran.

BACA JUGA  Taragak Basuo Meningkatkan Tali Silaturahmi dan Persaudaraan

“Anak-anakku, 25 tahun sudah kita hadapi berbagai rintangan dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita”. “Jadilah kalian betul-betul orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, dan inilah puncak dari reuni yang pernah kami hadiri sejak tahun 2000 dari berbagai angkatan” ungkap pak Sumantri (66) guru pelajaran Antropologi dan Sosiologi saat memberikan kata sambutannya.

Rasa bahagia, bangga dan keharuan menjadikan Ballroom Hotel Miyana sebagai tempat acara reuni ber-atmosfer rasa syukur. Syukur yang tiada tara karena Tuhan Sang Maha Pencipta masih memberi nikmat sehat, nikmat rezeki dan nikmat bahagia. Reuni silahkan berlalu, namun kenangan tetap membekas di kalbu dan tak tergantikan oleh apapun. Sehat dan sukses senantiasa menyertai Angkatan Tahun 2000 SMAN 11 Medan. (Budi Sudarman)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH