DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah menggelar wisuda sekitar puluhan santri dan santriwati penghafal Al Qur’an katagori di bawah 5 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 15 Juz dan 30 Juz.
Wisuda para santri dirangkaikan dengan kegiatan Milad ke 3 Ponpes Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah yang berlokasi di Pasar XII, Jalan Pendidikan I, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (9/8).
Anggota DPD-RI/MPR-RI H Muhammad Nuh, MSP, atau dikenal dengan Ustadz M. Nuh turut hadir di kegiatan wisuda para santri Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah. Sementara Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution diwakili Rosida Sitorus dari Biro Kesra Pemprovsu, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi S.Ag., MM diwakili Dr. Agustinawati, M.Pd, turut juga menyaksikan dari dekat prosesi wisuda para santri dan santriwati.
Muhammad Nuh, MSP menegaskan pendidik, pengajar Al Qur’an harus bersabar kepada para santri.
“Kita bersyukur ada Ponpes Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah karena mendidik anak-anak kita mendekat kepada Al Qur’an. Pendidik dan pengajar Al Qur’an harus bersabar dan senantiasa mendoakan santrinya, terus-menerus mendorong santrinya agar dekat dengan Al Qur’an,” saran Muhammad Nuh.
Nuh berharap para santri Tahfidz Al Qur’an yang telah di wisuda agar segera melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Di acara wisuda Tahfidz Qur’an, dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ponpes Al Mansuriyah Buya Drs. H. Mansur Nasution mengucapkan terima kasih kepada wali santri yang telah mempercayakan anaknya dididik menjadi santri Tahfidz Qur’an di Ponpes Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah.
“Kami mengajarkan agama Islam dan mendidik santri agar dekat dengan Al Qur’an. Mari kita bersama-sama mendorong anak kita agar dekat dengan Al Qur’an,” tegas Buya Mansyur, alumni UIN Sumatera Utara 199, Fakultas Syari’ah Perbandingan Mashab.
Dalam sambutannya di acara wisuda, Ustadz T. Muhammad Maulana Hendra Al Hafidz mengatakan di Ponpes Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah tempat belajar Al Qur’an. “Terima kasih kepada orang tua atau wali santri yang telah mempercayakan kami untuk mendidik anaknya menjadi Tahfidz Al Qur’an,” ujarnya.
Ustadz T. Maulana menghimbau agar para santri Tahfidz Qur’an Al Mansuriyah istiqomah menjaga Al Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.
Tokoh masyarakat Pasar XII, Desa Rotan Syafi’i Rangkuti mengingatkan para santri bahwa belajar tiada habis-habisnya. “Lanjutkan terus belajar Al Qur’an,” saran Syafi’i.
Prosesi wisuda para santri di warnai dengan suasana haru sebagai ungkapan bahagia para wali santri yang anaknya berhasil menjadi Hafidz Al Qur’an.
Buya Drs. H. Mansur Nasution menyematkan selendang wisuda kepada para santri dan sekaligus memberikan piagam penghargaan kepada para santri yang mampu menghafal Al Qur’an sebanyak 4 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz dan 30 juz.
Adapun para santri dan santriwati yang diwisuda, terdiri dari, Katagori 15 Juz: Ali Adam As-Sauri dan Dandi Rustandi. Katagori 10 Juz: Badran Ahmad Dzaki, Rehan Agustian, Tri Mirza, Rais Arkana Furi Tanjung, S. Ari Ramadhan. Katagori 5 Juz: Rafa Maulana, Surya Firmansyah, Ahmad Khairi Syam, Reza Khairil, Mhd Latif, Mhd Kevin Ar-Rasyid, Mhd Riski Arfa. Katagori di bawah 5 Juz: Rahmadhana, Fajri Iskandar, Randi Aditya dan Alfian Ansor.
Sedangkan santriwati Katagori 30 Juz: Mardiah. Katagori 15 Juz: Dwi Lestari Simatupang, Novita Sari Damanik, Nur Safitri. Katagori 10 Juz: Miftahul Zuwah Surbakti. Katagori 5 Juz: Wan Nabila Arfa, Latifah Al-Husna, Marwah, Hafizatul Hasanah, Nayla As Rifa dan Dita Oktavianti. Katagori di bawah 5 Juz: Nurul Aziza, Dina Shahada, Naila Inayah Salsabila dan Uais Autiza.
Acara wisuda yang penuh makna dan kebahagiaan ini diakhir dengan penutupan doa, memohon keberkahan dan kesuksesan bagi para santri dan santriwati. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Zuhur berjemaah, menambah kekhusyukan dan spiritualitas dalam momen bersejarah ini. (Fajaruddin Adam Batubara)
