BerandaTransportasiPenumpang Padat, Bus Listrik Tetap Nyaman

Penumpang Padat, Bus Listrik Tetap Nyaman

MEDAN, PILAR MERDEKA – “Kalau di jam sibuk, orang pulang kerja, anak-anak sekolah dan kuliah, Bus Listrik selalu dipadati penumpang,” ujar wanita berhijab yang duduk di lantai bus saat bus listrik penuh, pada Kamis sore (25/9). Bus listrik ini menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk beraktivitas sehari-hari.

Saya sendiri menggunakan bus listrik setiap hari untuk pergi ke tempat pelatihan. Pagi hari sekitar jam 06.00 WIB, bus tidak terlalu padat, tapi saya bisa membayangkan bagaimana kepadatannya di jam 07.00 WIB ketika orang-orang mulai berangkat kerja dan anak-anak sekolah.

Ongkos bus listrik sangat terjangkau, hanya Rp5.000 untuk jarak jauh maupun dekat. Misalkan penumpang naik dari Tembung, mau menuju Belawan maka transit dari Halte Lapangan Merdeka, dan tidak bayar lagi, kecuali naik awalnya dari halte Lapangan Merdeka wajib kartu e-money di tab atau Qris wajib di scan.

Pembayaran bus listrik menggunakan QRIS atau kartu e-money membuat proses naik bus lebih mudah dan efisien. Fasilitas di dalam bus juga sangat nyaman, dengan AC, tempat cas handphone, dan bel untuk memberi tahu supir saat penumpang hendak turun. “Menggunakan bus listrik memang lebih nyaman, walaupun penumpangnya padat,” kata wanita itu dengan senyum.

Penumpang
Halte Lapangan Merdeka tempat transit segala koridor dipadati para penumpang Bus Listrik. (Foto. Pilar Merdeka)

Iwan, warga Medan Johor juga mengatakan, kerap menggunakan bus listrik jika sedang tidak menggunakan kendaraan pribadi. “Bus listrik ini moda transportasi yang nyaman, selama menggunakan jasa bus listrik, Alhamdulillah lancar. Penumpang naik turun juga tertib. Dan saya pernah naik dari JCity ke halte Station Kereta Api Tembung hanya bayar Rp5.000 tapi transit halte Lapangan Merdeka,” kata pria berkaca mata itu.

Menurut pantauan awak Pilar Merdeka.Com, pada Kamis petang sekitar Jam 18.32 WIB, halte Lapangan Merdeka, tampak mulai ramai  dipadati para calon penumpang. Tempat duduk yang tersedia sudah penuh, dan banyak penumpang yang berdiri sambil menunggu bus tujuan mereka tiba.

BACA JUGA  Ahli Waris Wartawan TvOne Korban Laka Lantas Terima Santunan Jasa Raharja

Gate 1, 2, dan 3 mulai ramai dengan orang-orang yang berdiri, siap-siap ketika bus tujuan mereka tiba. Saat bus listrik memasuki kawasan halte, operator di halte langsung mengingatkan para penumpang untuk bersiap-siap, “Jurusan Tembung, silakan naik di gate dua.”

Saat bus tiba, penumpang langsung menyerbu dengan tertib dan memadati bus. Awalnya bus terlihat kosong, tapi begitu penumpang naik, semua tempat duduk terisi penuh. Ada sekitar sepuluh orang yang harus berdiri dan beberapa lainnya duduk di lantai bus. Meskipun padat, suasana di dalam bus tetap nyaman.

Beberapa penumpang berbincang-bincang, sementara yang lain sibuk dengan ponsel mereka. Setelah beberapa halte dilalui, penumpang mulai turun secara bertahap. Bus yang tadinya penuh kini terlihat lebih longgar, memberikan ruang bagi penumpang lain yang akan naik di halte berikutnya.

Dengan fasilitas yang nyaman dan tarif yang terjangkau, bus listrik menjadi pilihan transportasi yang populer di kalangan masyarakat. Semoga pengalaman menggunakan bus listrik dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. (Mons)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH