BerandaEkonomiPasar Murah Menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Sumut

Pasar Murah Menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Sumut

MEDAN, PILAR MERDEKA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Sumatera Utara (Disperindag ESDM Sumut) menggelar pasar murah bersama Nazir Wakaf Yayasan Masjid Perjuangan 45, di Jalan HM Yamin, Medan Perjuangan, Kota Medan, Rabu (27/8).

Pasar murah ini diselenggarakan di 33 kabupaten/kota Sumatera Utara oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berkolaborasi dengan Bulog Kanwil Sumut dan Bank Indonesia Kanwil Sumut untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan.

Kegiatan pasar murah di Masjid Perjuangan 45 beroperasi dari Jam 08.00 hingga 16.00 WIB, menawarkan beberapa jenis sembako dengan harga sebagai berikut, Gula Pasir Rp 17.000/kg, Beras SPHP 5 Kg Rp 59.000, Minyak Goreng (Minyak Kita) Rp 14.500/liter, Telur Rp 49.000/papan. Pasar murah ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Penjualan di pasar murah ini ditangani oleh beberapa perwakilan Disperindag ESDM Sumut, yaitu: minyak goreng, gula, telur ditangani oleh Yusri, Reza, Alfi dan Putra. Sedangkan untuk penjualan beras ditangani M. Azmi dan Rodiah Siregar dari Nazir Wakaf Yayasan Masjid Perjuangan 45.

Pasar
Tampak Rodiah Siregar, Yusri dan lainnya sibuk melayani para pembeli di pasar murah Masjid Perjuangan 45. (Foto. Pilar Merdeka) 

“Kegiatan pasar murah serentak ini merupakan arahan langsung dari Bapak Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menstabilkan harga beras. Berdasarkan pemantauan Disperindag, harga beras mengalami pergerakan yang perlu diantisipasi segera,” jelas Fitra Kurnia Kepala Dinas (Kadis) Perindag ESDM Sumut, didampingi Kabid Charles TH Situmorang saat mengunjungi pasar murah di Masjid Perjuangan 45.

Jelas Fitra lagi, bahwa Gubsu mengarahkan untuk kolaborasi dengan Bulog Kanwil Sumut dan Bank Indonesia Kanwil Sumut untuk melakukan gerakan pangan murah dan pasar murah serentak di 33 kabupaten/kota. Setelah berkoordinasi dengan bupati dan walikota, kegiatan ini dimulai pada 25 Agustus 2025 dan akan dievaluasi hingga 29 Agustus 2025.

BACA JUGA  Erick Thohir: Tata Kelola BUMN Diakui OECD

“Ketidakstabilan harga beberapa komoditi pangan disebabkan oleh kendala cuaca. Namun, diharapkan dalam 3 minggu ke depan, produksi padi di beberapa sentra produksi sudah mulai bisa dipanen, sehingga harga beras dapat distabilkan,” ungkap Kadis Perindag ESDM yang lagi duduk bersama masyarakat.

Disperindag ESDM juga, Kata Fitra telah berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan untuk menghubungi sentra produksi produk lainnya, seperti bawang merah dan cabai.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pak Gubernur Bobby Nasution, Pimpinan Bulog Kanwil Sumut, dan Bank Indonesia Kanwil Sumut untuk membantu masyarakat dengan memberikan keringanan. “Semoga Pasar murah serentak ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras dan komoditi lainnya di Sumatera Utara,” harap Fitra mengakhiri perbincangan dengan Media Pilar Merdeka.Com.

Pembeli Pasar Murah

Pasar
Para pembeli pasar murah di Masjid Perjuangan 45. (Foto. Pilar Merdeka) 

Masyarakat sekitar mulai berdatangan ke pasar murah sejak pukul 08.00 WIB untuk membeli sembako seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur dengan harga ekonomis. Antusiasme warga terlihat saat mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi pasar murah.

“Telur di pasar murah ini cukup terjangkau, hanya Rp 49.000 untuk ukuran besar yang biasanya dijual seharga Rp 55.000 di luar. Minyak goreng juga lebih murah Rp 2.000 per liter dari harga normal Rp 16.500. Gula pasir juga lebih murah Rp 1.000 dari harga normal Rp 18.000. Ini sangat membantu,” ujar seorang ibu yang datang bersama anak gadisnya.

Ibu tersebut menambahkan, “Setiap pembeli hanya bisa membeli 2 papan telur. Saya ingin membeli satu papan lagi, tapi sayangnya uang saya tidak cukup,” katanya kepada anaknya.

Kemudian Ibu Ety, warga Jalan Pahlawan, berharap agar pasar murah seperti ini sering diadakan karena sangat membantu ibu-ibu rumah tangga seperti dirinya. Ia sendiri membeli 2 goni beras dan 2 papan telur di pasar murah tersebut.

BACA JUGA  Kafe Istana Merdeka, Lokasi di Daerah Pejabat Harga Merakyat

Ibu Ijur, warga Sei Kera Hilir 2 Medan Perjuangan, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur melalui Kadis Perindag ESDM Sumut atas kebijakan pasar murah yang sangat membantu masyarakat. Ia berharap agar pasar murah seperti ini bisa terus diadakan secara berkala, bukan hanya sekali saja.

Yusri, perwakilan dari Disperindag ESDM Sumut, menyebutkan bahwa semua stok barang di pasar murah Masjid Perjuangan 45 habis terjual. Stok yang terjual meliputi 70 papan telur, 30 kotak Minyak Goreng (Minyak Kita), dan 7 karung gula dengan total berat 140 kg.

Azmi dan istrinya, Rodiah Siregar, dari Masjid Perjuangan 45, menambahkan bahwa stok beras sebanyak 2 ton juga habis terjual pada pukul 14.00 WIB.

Azmi menyatakan bahwa warga Medan Perjuangan dan sekitarnya sangat menyambut baik kebijakan Gubernur Sumut, Bobby Nasution, melalui Disperindag ESDM untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan dengan menyelenggarakan pasar murah. (Monang Sitohang)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

- Advertisment -

DAERAH