MEDAN, PILAR MERDEKA – Di kota Medan. Aksi bernyanyi para pengamen sembari memegang gitar acapkali terlihat.
Selain itu, bernyanyi dengan memetik senar gitar kecil atau gitar keroncong sering tampak.
Lokasi para pengamen tampil dengan gitar dan menggelar pertunjukkan bernyanyi sering terlihat di simpang empat badan jalan yang ramai dilalui kenderaan roda dua dan kenderaan roda empat.
Namun, belakangan ini ada yang menarik untuk diamati dari aksi para pengamen itu. Uniknya, para pengamen tidak hanya menggunakan gitar. Melainkan ada yang menggunakan alat musik tradisional angklung.
Ngamen dengan menggunakan angklung dan gendang kini lagi ngetrend di kalangan para pengamen di Kota Medan.
Seperti pengamatan awak media Pilar Merdeka.Com, Minggu (22/9) Pukul 15.10, WIB di sekitar jalan Sutomo simpang Jalan Bawean Kota Medan dekat lokasi para penjual pakaian bekas (monza) yang selalu ramai di hari libur umum.
Aksi pengamen, unjuk kebolehan bermain angklung menjadi perhatian penjual pakaian bekas dan para pembeli pakaian bekas.
Angklung yang dimainkan oleh para pengamen itu cukup harmoni melahirkan nada-nada melodi instrumental. Mulai lagu pop Batak dan lagu lainnya dimainkan dengan menggunakan musik angklung. Kombinasi pukulan gendang juga turut serta mengiringi angklung.
Pengamen yang ngamen dengan angklung selalu berjalan di sisi badan jalan Bawean guna menghibur para pembeli pakaian bekas.
Sembari memainkan angklung. Dari satu tempat ke tempat yang lain nada musik angklung selalu terdengar. Dan penjual pakaian bekas, para pembeli pakaian bekas serta pengguna jasa angkot, sedikit terhibur. (Fajaruddin Adam Batubara)