MEDAN PILAR MERDEKA – “Pak Muklis,” demikian sapaan akrab Mukhlis Tanjung yang kerap dipanggil oleh para sahabat dan rekannya.
Seiring dengan perjalanan waktu. Muklis tidak muda lagi. Usia Muklis kini sudah 78 tahun. Namun semangat dan jiwa muda yang ada pada diri Pak Muklis sebagai wartawan terus menggelora.
Jadi, tak usah heran. Jika akhirnya Muklis selalu tampil dan eksis di setiap even liputan tertentu yang menarik untuk dijadikan sebuah berita.
Meski sudah menjadi wartawan sepuh. Muklis yang kini sudah masih setia menekuni profesinya sebagai wartawan, tampil selalu gesit untuk mewawancarai narasumber.
Sebagai wartawan media cetak dan media online. Muklis cenderung spesial meliput berita di bidang pendidikan.
Tak usah heran. Jika akhirnya beberapa guru dan Kepala Sekolah SD, SMP, MTs, SMA, SMK, MAN, baik swasta maupun negeri, di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, cukup mengenal dengan sosok Pak Muklis.
Terlebih lagi, sifat Pak Muklis yang humoris, suka bercanda dan berkelakar.
Tak pelak lagi, Pak Muklis pun sangat familiar di kalangan guru dan Kepala Sekolah serta tokoh pendidikan.
Al kisah, Muklis yang kini berdomisili di Jalan Sehati, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, masih terus menekuni profesi sebagai wartawan.
“Saya sudah lebih dari 40 tahun menekuni profesi sebagai wartawan,”papar Muklis, saat bincang-bincang santai dengan rekan sejawatnya di Bandar Kupi, Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (11/5/2025).
Selama menjadi wartawan, paparnya lagi, saya hanya khusus meliput berita-berita pendidikan.
“Artinya, hanya serius menjadi wartawan pendidikan saja,”tegas Muklis, yang kini sudah dipanggil uyut karena sudah memiliki cucu sebanyak 12 orang dan cicit 7 orang. (Fajaruddin Adam Batubara).
