MEDAN, PILAR MERDEKA – Massa Jaring Mahasiswa LIRA Indonesia (Jaring Mahali) Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Selasa siang (5/8).
“Kami mempertanyakan kinerja Ketua LPTQ Kota Medan. Sebab. sepengetahuan kami Ketua LPTQ Kota Medan seorang aparatur sipil negara (ASN). Kami meragukan kinerja Ketua LPTQ Kota Medan. Kami nilai rencana kerja LPTQ yang telah disusun tidak akan bekerja secara efektif dan efisien,” demikian pernyataan sikap Koordinator Aksi Jaring Mahali Kota Medan Dedy Daulay dan Koordinator Lapangan Arian Simanungkalit dalam di aksi unjuk rasa itu.
Dedy dan Arian mengungkapkan ASN dituntut untuk fokus dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya di satu wilayah kerja. Jika seorang ASN memegang jabatan di dua daerah yang berbeda maka potensi konflik kepentingan dan ketidakefektifan kerja sangat besar.
Dalam tuntutannya di aksi unjuk rasa itu, Dedy dan Arian, meminta Wali Kota Medan Rico Waas supaya mencopot Ketua LPTQ Kota Medan berinisial DT.
“Kami meminta Wali Kota Medan supaya tidak ragu untuk secepat-cepatnya mengganti Ketua LPTQ Kota Medan,”demikian tuntutan Dedy dan Arian.
Di aksi unjuk rasa massa Jaring Mahali Kota Medan tampak Polwan terus berjaga-jaga di depan pintu masuk kantor Wali Kota Medan. “Pecat Ketua LPTQ Kota Medan yang merupakan ASN di Dairi,”demikian tulisan di spanduk yang ditempelkan di pagar pintu masuk kantor Wali Kota Medan. (Fajaruddin Adam Batubara)
