MEDAN, PILAR MERDEKA – Sipahutar adalah salah satu daerah di Tapanuli Utara (Taput) yang dikenal lumbung nanas, penghasil nanas terbesar dan terbaik di Sumatera Utara (Sumut). Terbukti, trend ‘Nanas Sipahutar‘ menjadi daya tarik bagi para pembeli di Kota Medan.
Menurut Letman Sitohang, pedagang nanas di Jalan Yos Sudarso, Medan, nanas yang dijualnya selama sekitar 15 tahun ini sebagian besar berasal dari Sipahutar. Daya tarik nanas Sipahutar ini rasanya manis dan tahan lama. “Nanas ini langsung diantar dari Sipahutar, saya tinggal menampung,” ujar ayah dua orang anak itu kepada Pilar Merdeka.Com, Jumat sore (14/3/2025).
Kemarin, lanjut Letman telah menerima kiriman nanas sebanyak 1300 buah, dan langsung menjualnya di depan pasar/pajak Brayan, Medan. “Saya jual nanas nya perbuah 7 ribu, kalau ambil 3 bisa 20 ribu, yang agak kecil 5 ribu. Dan mulai berjualan Pukul 02.00 – 17.00 WIB, itu secara bergantian dengan anak dan ponakan,” jelas Letman.
Permintaan nanas meningkat signifikan menjelang bulan Ramadhan, Lebaran, dan hari-hari besar lainnya, sehingga terkadang supply tidak dapat memenuhi demand. Selain itu, produksi nanas Sipahutar juga bersifat musiman, yaitu mulai April hingga Oktober, dan mulai menurun pada bulan-bulan berikutnya.
Letman mengungkapkan bahwa jika nanas sulit didapatkan, maka ia memilih untuk membelinya di Pasar Induk Lau Chi Medan dan Pajak M-City. Meskipun harga tidak jauh berbeda, ia tidak bisa membeli dalam jumlah banyak seperti ketika membeli langsung dari pemasok di Sipahutar.
Pelanggan dan Kendala
Ketika ditanya tentang pelanggan dan kendala selama berjualan nanas, Letman menjelaskannya dengan semangat. Menurutnya, sekitar lebih dari 10 orang telah menjadi pelanggannya, yang terdiri dari pedagang rujak buah dan pembuat kue nastar.
Menurut Letman, pelanggannya biasanya membeli nanas dalam jumlah yang lumayan, tetapi ia harus memilih nanas yang manis. Namun, ia mengaku bahwa musim hujan adalah kendala terbesar dalam berjualan nanas, karena omset penjualannya akan menurun secara drastis.
Manfaat Nanas
Buah nanas (Ananas comosus) berasal dari Amerika Selatan, tepatnya dari wilayah antara Brasil dan Paraguay. Nanas kemudian dibawa oleh bangsa Spanyol dan Portugis ke berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, nanas menjadi salah satu buah yang populer dan banyak dibudidayakan, terutama di daerah-daerah dengan iklim tropis seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sipahutar, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, adalah salah satu sentra penghasil nanas terbesar di Indonesia.
Menurut Letman Sitohang, buah nanas memiliki banyak manfaat yang diketahui nya dari beberapa sumber seperti membantu membersihkan paru-paru dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.
Menurunkan kolesterol karena nanas mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, kemudian meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Nanas kaya akan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat nanas dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas nanas, cara pengolahan, dan konsumsi yang tepat.
Di akhir bincang-bincang, lelaki kelahiran Desa Janjimartahan, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir, berbagi trik untuk memilih nanas manis. Caranya, nanas pukul-pukul pakai jari, kalau padat berarti manis meskipun warna kulit masih terlihat hijau. Dan sebaliknya kalau nanas kopong atau kurang padat, cenderung kurang manis. (Monang Sitohang)
