MEDAN, PILAR MERDEKA – Kuliner Ayam Penyet Joko Solo/Arek Solo (Arso) di Jalan Pagaruyung, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, terbilang laris manis.
Silih berganti kalangan milenial mendatangi stand kuliner itu, Sabtu malam (17/2/2024), sekitar Pukul 20.30 – 21.53 WIB. Ada yang sendiri, ada juga rombongan bersama teman-temannya.
Kalangan milineal datang guna menikmati sajian hangat ayam penyet goreng, bebek penyet goreng, lele penyet goreng, sambel khas Solo plus nasi putih dan nasi gurih.
Meski seporsi ayam penyet goreng dikisaran harga Rp 23 – 24 ribu. Namun kalangan milenial tampak betul-betul menikmati sajian yang dihidangkan.
Area Jualan
Jika diamati. Area jualan kuliner Ayam Penyet Joko Solo/Arso (Arek Solo) tidak terlalu luas. Beratap seng dengan sinaran lampu cukup terang sebanyak tiga lampu.
Lebar area jualan berkisar tiga meter dengan panjang lebih kurang tiga belas meter. Berlantai semen yang sedikit tinggi dari badan jalan Pagaruyung. Memiliki delapan meja dan setiap meja dilengkapi dengan kursi.
Area jualan di lengkapi dua steling. Dan steling pertama berfungsi untuk pajangan sambel khas ayam penyet goreng, proses penggorengan dan pemenyetan ayam yang telah digoreng serta lainnya. Sedangkan steling kedua berfungsi untuk membuat minuman ringan yakni teh manis panas dan teh manis dingin.
Populer
Di Kota Medan. Kuliner Ayam Penyet Joko Solo/ Arek Solo (Arso) yang dikelola oleh Tugino, perantau dari Solo Jawa Tengah, cukup populer.
Saat sekilas bincang-bincang dengan awak media www.pilarmerdeka.com, Tugino mengakui sudah lama berjualan di Jalan Pagaruyung.
“Saya berjualan ayam penyet di jalan Pagaruyung sudah lebih 23 tahun,” ujarnya.
Setelah sekian lama berjualan ayam penyet goreng. Tak dipungkiri lagi. Akhirnya kuliner Ayam Penyet Joko Solo/Arek Solo (Arso) memiliki pelanggan setia yang cukup banyak.
Tampak pelanggan didominasi dari kalangan milenial, muda-mudi dan orangtua beserta keluarga. (Fajaruddin Adam Batubara)
