BerandaTransportasiKadishub Sumut: Prioritaskan Perjalanan KA di Perlintasan Sebidang

Kadishub Sumut: Prioritaskan Perjalanan KA di Perlintasan Sebidang

MEDAN, PILAR MERDEKA – Dalam rangka meningkatkan keselamatan dengan menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api (KA), Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyegaran bagi 50 pintu perlintasan KA. Kegiatan diselenggarakan di lokasi strategis, di Jalan Kemasyarakatan dan Jalan Budi Pembangunan, Pulo Brayan, Medan, Minggu (24/3).

Dalam upaya memperkuat pemahaman dan keterampilan, Dishub Sumut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dalam bidangnya, termasuk Kasubdit Sertifikasi SDM & Akreditasi Kelembagaan, Sofia Aviantie, serta Kordinator Akreditasi Kelembagaan, Rezha Nurachmady perwakilan PTDI-STTD, Abadi Sastrodiyoto, dan Utut Widyanto.

“Kegiatan ini sangat penting mengingat lonjakan kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah PT. KAI Divre I Sumut. Maka dari itu, pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk menjaga keselamatan angkutan kereta api yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat,” ujar Agustinus Panjaitan, Kepala Dishub Sumut, kepada wartawan di Medan.

Ia menjelaskan, Bimtek ini merupakan bagian integral dari usaha menjaga keselamatan di lintasan perkeretaapian. Ditegaskan pula bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 24 Tahun 2023, penjaga perlintasan kereta api harus mengikuti pelatihan penyegaran minimal sekali dalam dua tahun.

Dishub Sumut mencatat data temperan (kejadian kereta api menabrak orang, hewan, atau kendaraan lain) di perlintasan sebidang selama lima tahun terakhir. Data tersebut menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, dengan peningkatan jumlah kejadian dan korban.

Pada 2018, sebanyak 39 temperan tercatat, dengan 6 korban jiwa, 6 luka berat, dan 18 luka ringan. Angka tersebut mengejutkan, namun pada tahun berikutnya, 2019, situasi semakin memburuk. Jumlah temperan melonjak menjadi 56, dengan 5 nyawa melayang, dan 21 korban luka berat, serta 21 luka ringan.

Tak berhenti di situ, tahun 2020 juga menyimpan cerita tragis. Meskipun sedikit mengalami penurunan, dengan 32 temperan tercatat, namun 4 nyawa tak tergantikan, bersama dengan 7 luka berat dan 22 luka ringan, tetap menjadi luka yang terukir dalam ingatan.

Begitu pula pada 2021 dengan angka temperan mengejutkan, ada 19 kejadian yang menelan 8 nyawa, dan 13 luka ringan. Berikutnya, tahun 2022 menorehkan 37 temperan, 10 nyawa melayang, dan 16 luka berat. Gelombang kematian dan luka-luka tragis tak kunjung mereda. Pada 2023, tercatat sebanyak 50 temperan, dengan 9 korban jiwa, 19 luka berat, dan 25 luka ringan, hal ini menandakan betapa gentingnya situasi keselamatan di perlintasan kereta api di Sumut.

Agustinus mengatakan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, pemerintah tetap berupaya keras untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang. “Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan penjaga pintu perlintasan yang memiliki kualifikasi dan telah diakreditasi oleh Kementerian Perhubungan,” tambahnya.

Pada Tahun Anggaran 2024 ini, Dishub Sumut juga membangun satu unit palang pintu perlintasan di salah satu ruas jalan provinsi di Kota Tanjungbalai. “Ini merupakan wujud komitmen kita untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” kata Agustinus.

Dengan terdapatnya 344 perlintasan sebidang di Sumut, Agustinus menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai patuh terhadap rambu lalu lintas dan memberikan prioritas kepada perjalanan kereta api di perlintasan sebidang.

“Dibalik angka-angka dan statistik yang tertera, kita harus ingat bahwa setiap angka memiliki cerita, setiap korban memiliki keluarga, dan setiap tragedi meninggalkan luka yang mendalam. Kita tidak bisa membiarkan perlintasan sebidang menjadi tempat pembantaian tak berujung. Inilah saatnya untuk bertindak, untuk menciptakan perubahan yang nyata demi keselamatan dan keamanan masyarakat. Kita harus bersatu, bersama-sama, untuk mengakhiri tragedi-tragedi ini dan memastikan bahwa tiada lagi yang menjadi korban di lintasan kereta api,” pungkas Agustinus. (Mons)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments