PILAR MERDEKA – Bangsa Indonesia dengan capaian Generasi emas di Tahun baru 2045 berbenah dan mempersiapkan diri dengan berbagai strategi untuk mencapai visi tersebut. Persiapan metode yang berkaitan dengan teknologi Dan ilmu pengetahuan menjadi fokus utama yang terus dipersiapkan.
Namun Hal tersebut tidaklah cukup signifikan jika pondasi terhadap visi tidak diperkuat.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Christian Orchard Peranginangin SH, M.Kn, pengamat Hukum dan Budaya Indonesia dalam siaran persnya disela sela pelantikan pengurus Kebaktian Anak dan Remaja GBKP Runggun Kemenangan Tani, Medan, pada Minggu (2/2/2025).
Christian berpendapat bahwa terkadang fokus pencapaian visi pembentukan Generasi emas melupakan pondasi bagi anak anak Dan Generasi saat ini. Keimanan Dan Budaya wajib tar internalisasi di dalam jiwa dan sanubari anak sebagai Generasi Bangsa. Itu tugas kita semua.khususnya para pengurus keagamaan yang berfokus kepada pembentukan Karakter dan Keimanan anak.
Christian menambahkan bahwa pemuka Agama yang ada di Indonesia harus menjadi pionir dalam membentuk pondasi Keimanan dan Budaya bagi anak. Khusus untuk pembentukan karakter anak di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) fokus dan pondasi yang sedang dibangun harus memastikan bahwa Keimanan dan Budaya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Kebaktian Anak dan Remaja GBKP harus menjadi kerinduan bagi anak sekolah Minggu di lingkup GBKP sehingga minimal memberikan sumbangan bagi terbentuknya Generasi Emas Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut pengurus KAKR GBKP Kemenangan Tani dilantik oleh Pdt Israel Milala STh, dan penyerahan SK oleh Ketua Runggun Kemenangan Tani Jantoni Tarigan SH untuk periode 2024- 2029.
Susunan pengurus adalah sebagai berikut:
Dr Christian Peranginangin sebagai Ketua, Feliks Ginting MS.i sebagai Wakil Ketua, Herliani Br Tarigan SPd sebagai Sekretaris, Danny Bukit MS.i, sebagai Wakil Sekretaris, Hanna Bella Sebayang sebagai Keuangan, Erlina Peranginangin SE Ak dan Hanna Milala SE Ak. Sebagai anggota. (Rel/Harun)
