DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – 80 tahun sudah perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno – M. Hatta. Saat bulan Agustus di setiap sudut pelosok negeri berbenah merayakan detik-detik proklamasi dengan berbagai acara.
Gang Nenas 7 yang dahulunya bernama Gang Belibis merupakan satu dari sudut gang yang sudah berbenah sejak medio Juli 2025 dengan menghiasi dengan pernak-pernik Merah Putih. Gang Nenas 7 merupakan pionir dari 17 gang lainnya yang berada di Jalan Sidomulyo Pasar 9 Dusun VI Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Memasuki gang, kita akan disambut oleh gerbang atau gapura yang indah dengan nuansa merah putih yang cerah dan menarik. Saat malam tiba, pernak-pernik merah putih semakin hidup dengan tampilan lampu LED strip yang menambah kesan meriah dan semarak. Di sepanjang gang, diorama perjuangan dengan lukisan mural yang estetik dan indah menghiasi tembok warga, menambah suasana yang patriotik dan penuh semangat.
Kemudian menjelang ke ujung gang, umbul-umbul warna warni yang berkibar-kibar menambah kesan meriah dan semarak. Dekorasi kreatif dari bekas gelas air mineral yang dicat merah putih juga semakin membuat suasana gang seperti menyambut hajatan pesta besar.

Nurul Amri (55) selaku warga Gang Nenas 7 menyambut antusias kekompakan dan kebersamaan warga masyarakat tetangganya yang bahu membahu mengerjakan hiasan 17-an. “Menjalin kebersamaan dan kekompakan untuk memberi contoh kepada generasi penerus tentang sejarah para pejuang dalam mempertahankan negara ini yang sudah diproklamirkan,” ungkap ayah dari 4 orang anak dan 2 cucu itu.
“Kegiatan ini di bawah koordinator Drs. M. Emen, SH.,MH. yang kebetulan beliau pengurus salah satu partai,” terang Amri.
Saat awak media konfirmasi kepada pak Emen (82) , beliau menyatakan, “Untuk malam Minggunya kami akan mengadakan Koro-koro menyanyi karaoke dan panggang Seafood, esoknya diadakan lomba untuk kaum bapak, ibu-ibu dan anak-anak,”.
Kebersamaan dan kekompakan di antara warga menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban. Dalam mengisi kemerdekaan, kerjasama dan gotong-royong menjadi satu bentuk ikatan batin yang erat, mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persatuan di masyarakat. Kebersamaan ini tidak hanya memperindah perayaan, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk kehidupan bermasyarakat yang harmonis. (BS)

