DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, tepatnya pada Rabu 14 Februari 2024. Suhu politik meningkat dan goncang gancing capres sudah semakin heboh, diperbincangan juga semakin intensif.
Lewat media sosial, cafe, warung kopi dan di berbagai tempat lainnya. Isu suksesi siapa kelak pengganti Presiden Ir. Joko Widodo semakin ramai bernarasi, semua mengedepankan argumentasinya.
Bagi yang punya uang lebih dan dekat dengan jaringan politik secepatnya berkoordinasi dengan berbagai pihak. Persiapan di bidang IT, logistik, manajemen dan tata kelola tim, sewa gedung kantor, semuanya bergerak dalam satu langkah dan koordinasi. Menyatu sebagai tim pemenangan dan relawan.
Rilis beberapa lembaga survey serta tayangan media online dan cetak dipantau dan dianalisa secara seksama, gerak calon lawan diawasi ketat, proposal untuk agenda kegiatan dipersiapkan. Semuanya bersicepat tak ingin ketinggalan momen.
Setiap saat dapat berubah dengan seketika, karena politik itu dinamis dan cair. Secara politik, PDI-P mempunyai peluang lebih besar karena tanpa koalisi dengan partai lainnya PDI-P dapat mencalonkan kadernya menjadi calon presiden karena memiliki Presidential thresshold 20 % di parlemen.
Saat awak media ini bincang-bincang soal Pemilu 2024 yang akan datang, seperti biasa obrolan ringan terjadi mulai dari soal ekonomi, agama dan politik. Sebuah awal perkenalan di sebuah mesjid dengan Dipa Samudra atau disapa Aji yang saat itu beliau baru menyelesaikan dzikirnya hingga berlanjut di warung kopi.
Kisah selanjutnya ternyata beliau memantapkan hati untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai sosok pengganti Jokowi. Sebuah pilihan yang bakal dinikmati rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi. Menurutnya kelak, presiden yang pertama sekali berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) adalah Ganjar Pranowo (54 tahun) yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Tengah
Laki-laki kelahiran Medan, 6 Oktober 1974 ini lebih lanjut mengatakan: “sosok Ganjar adalah sosok yang tepat sebagai pemimpin, menuju Indonesia Emas 2045, 22 tahun lagi,”.
“Kalau dari sudut pandang terawang Spritual saya, Ganjar Pranowo akan sukses menjalani pada tahap pertama ini. Semesta alam dan doa dari warga masyarakat memungkinkan Sang Maha Kuasa akan memberikan Wahyu Kepabron kepada Ganjar Pranowo,”. jelasnya.
Sikap dan pernyataan yang disampaikan warga masyarakat dari kalangan rakyat jelata, sangat lumrah terjadi seperti halnya di atas dan itu sah-sah saja menambatkan hati pilihan seperti orang lain pilihannya pada calon Prabowo Subianto dari Gerindra yang sudah mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar.
Dan 6 bulan kedepannya apakah hasil cipta, rasa dan karsa dari seorang yang bernama Dipa Samudera ini yang sehari-hari biasa disapa Pak Aji ini menjadi kenyataan? tentunya Sang Maha Kuasa jualah yang bakal menentukan.
Saat disinggung kira-kira siapa yang bakal jadi pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024, ia mengatakan: “Belum ada gambaran yang jelas, karena melihat peta dari kubu lawannya nanti, semuanya bisa saja terjadi dan memungkinkan” ujarnya.
“Sepertinya bakal ada sosok Jend. Andika Perkasa mantan Panglima TNI dan Prof. Dr. Machfud MD yang saat ini menjadi Menko Polhukam RI,” tambahnya.
“Semoga Pemilu 2024 aman jangan ada keributan lagi, yang kalah tidak terima hasilnya seperti Pemilu 2019, biar rakyat aman, damai dan sejahtera,” pungkasnya. (Budi Sudarman)