DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Berburu takjil selama bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi khas menjelang berbuka puasa. Takjil merupakan makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi ketika buka puasa.
Umumnya takjil dijajakan di pinggir jalan, sebagian di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Biasanya warga masyarakat membeli takjil pada sore menjelang senja sembari JJS (jalan jalan sore).
Contoh, di sepanjang Jalan Sidomulyo Pasar 9 yang meliputi Desa Bandar Klippa, Desa Tembung dan Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, terlihat ramai penjual takjil dipinggir jalan.
Tampak aneka kue basah, gorengan, buah-buahan, jus dan ragam minuman es. Menurut pantauan awak media hari ini, Rabu (13/3) para pedagang takjil sudah melakukan persiapan menjelang Shalat Ashar.
Dengan gerobak rombongannya, Mahendra (40 th) yang baru perdana kali berjualan takjil es andalannya, seperti es teler dan es buah naga dicampur dengan Jelly segar.
“Ini murni pakai gula asli bukan pemanis buatan, jadi aman dinikmati, harganya pun murah, perporsi Rp. 3000,” ujar ayah 3 orang anak ini mempromosikan kepada awak media ini.
Sementara untuk makanan kuenya ada risol dan bakpao cokelat hanya dibanderol Rp. 1.000,- per potongnya.
Rasa optimis terpancar dari wajah para penjual takjil, tak ada rasa persaingan di sana. Yang secara umum berdagang dalam jarak berdekatan. Justru itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli, sebab telihat banyak pilihan.
“Alhamdulillah, kemaren esnya habis karena memang cuaca dua hari ini sangat panas, untuk kue risolnya kita nambah hari ini,” pungkas Mahendra.
Penuh Berkah
Bagi para pedagang bulan suci Ramadhan ini penuh Maghfirah, Rahmah dan Berkah. Warga masyarakat momen bulan puasa dijadikan peluang mencari rezekinya dengan berjualan beraneka ragam makanan dan minuman.
Di setiap sudut pemukiman, terlihat warga menjajakan hidangan takjil. Ada yang coba-coba dan selanjutnya tahun ini tak berjualan lagi, mengingat peluang keuntungan tak sebanding dengan usaha dan modal yang telah dikeluarkan.
Namun ada yang tetap berjualan mulai awal bulan puasa hingga Minggu terakhir menjelang Idul Fitri. Ada juga pedagang tahun ini baru memulai.
Yang uniknya, aneka ragam hidangan takjil yang dijajakan ini ternyata pembelinya bukan semata bagi umat Muslim tapi yang non Muslim ikut berburu takzil dan ikut gembira dan bahagia dengan euforia Ramadhan.
Seperti dalam postingan akun @makanweekend di TikTok dalam postingannya membuat caption “kalau kalian lihat ada chindo nyempil beli takjil, itu aku. Semangat teman-teman Muslim puasanya. Borong padahal ga puasa. Bukan Muslim tapi senang kalau udah bulan puasa. Berburu Takjil” tulisnya. (Budi Sudarman)