MEDAN, PILAR MERDEKA – Ipung, warga Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, mengadukan persoalan banjir di ujung Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan kepada Irham Buana Nasution, anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golkar.
Pertemuan tersebut berlangsung di Jalan Negara, Lingkungan XI, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Rabu, (8/10) saat Irham melakukan reses di tahun sidang II 2025-2026.
“Pak Irham Buana Nasution. Tolonglah kami. Di ujung Kecamatan Medan Perjuangan ada parit busuk. Dulu lebarnya 2,5 meter. Sekarang lebarnya 7 meter. Anehnya di Jalan Lubuk Kuda dekat Jalan Sentosa lebar titi nya hanya 3 meter. Akibatnya kami kena banjir terus,” ujar Ipung saat menyampaikan aspirasinya.
Karena titi di ujung Kecamatan Medan Perjuangan tak kunjung dilebarkan, terang Ipung, bertahun-tahun warga mengalami kebanjiran. “Tolonglah Pak Irham Buana. Titi itu dilebarkan. Kami bertahun-tahun terkena banjir,” ujar Ipung dengan penuh harap.
Menanggapi aspirasi warga, Irham Buana menegaskan titi itu perlu dilebarkan guna mengurangi dampak banjir. Pelebaran titi segera kita sampaikan ke Dinas PUPR Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan instansi terkait.
“Saya akan segera cek dulu ke PUPR Pemprovsu. Jika itu bukan wewenang Pemko Medan. Kita koordinasikan dan sampaikan segera ke Dinas PUPR dan instansi terkait agar titi itu dikerjakan,”tegas Irham Buana.
Lurah Pahlawan Muhammad Mustaqim Siregar mengatakan daerah parit busuk di ujung Kecamatan Medan Perjuangan itu merupakan wewenang Balai Wilayah Sungai (BWS). “Itu bukan wewenang. Pemko Medan. Itu wewenang BWS,” ujar Mustaqim.
Kegiatan reses berlangsung dengan aman dan tertib hingga akhir. Hadir di kegiatan reses, Koordinator Irham Buana Center (IBN) Kecamatan Medan Perjuangan Eko Surya Atmaja, tokoh masyarakat Kelurahan Pahlawan Usman Lubis, staf pendamping reses dari Sekretariat DPRD Sumut Kartini Lubis, SE, Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Kota Medan Alamsyahruddin Pasaribu dan para konstituen. (Fajaruddin Adam Batubara)