PILAR MERDEKA – Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, akan mulai operasional penerbangannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution mengumumkan hal ini di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Senin, (6/1/2025).
“Bersama ini kami sampaikan kabar gembira kepada seluruh masyarakat Mandailing Natal (Madina) bahwa Bandar Udara Jenderal Abdul Haris Nasution dengan tujuan Bandar Udara Kualanamu medan telah dibuka,” ujar Bupati.
Penerbangan perdana akan dilakukan oleh maskapai Susi Air type pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 10 penumpang rute Kualanamu (Medan) – Bandara Abdul Haris Nasution (Madina) atau sebaliknya.
Penerbangan perdana dimulai Sabtu, Pukul 09.45 – 11.00 WIB dari Bandara Kualanamu Internasional Airport (Bandara KNIA) menuju Madina Bandara Abdul Haris Nasution dan di hari yang sama dari Bandara Abdul Haris Nasution menuju Bandara KNIA Pukul 11.10 – 11.45 WIB.
Penerbangan dari Kualanamu – Madina dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit. Untuk saat ini, penerbangan (flight) hanya dilakukan sekali dalam sepekan.
Bupati Ja’far Sukhairi Nasution menyatakan penerbangan Medan-Madina dan Madina-Medan masih sekali dalam seminggu, yakni hari Sabtu saja, seperti dilansir dari Madina.go.id, Selasa (7/1/2024).
Harga tiket Sabtu depan rute penerbangan Kualanamu – Madina Rp 707.210 dan Madina – Kualanamu Rp 594.560. Ada perbedaan harga antara Kualanamu dan Madina itu disebabkan adanya PSC (jasa airport) lebih mahal di bandara Kualanamu dibanding bandara Abdul Haris Nasution.
Sementara biaya bagasi gratis untuk 1 hand carry/tas tenteng/barang ke kabin seberat 1 sampai 15 Kilogram (Kg). Sedangkan bagasi yang berbayar itu maksimal 50 Kg dan per Kg sebesar Rp 20.000 untuk penerbangan kurang dari 1 jam. (Mons)