MEDAN, PILAR MERDEKA – Bubur ayam menjadi salah satu hidangan khas Indonesia yang selalu berhasil membawa kehangatan dan rasa tenang bagi siapa pun yang menyantapnya. Dari aroma kuah gurih yang mengepul hingga teksturnya yang lembut, bubur ayam menghadirkan pengalaman makan yang sederhana namun penuh makna.
Bubur ayam dibuat dari beras yang dimasak dengan banyak air hingga berubah menjadi bubur bertekstur lembut dan berair. Saat disajikan dengan suwiran ayam hangat, aroma gurihnya langsung menguat dan seolah memanggil siapa pun untuk mencicipinya. Hidangan ini biasanya disajikan panas atau hangat sehingga menghadirkan rasa nyaman sejak suapan pertama.
Bubur ayam semakin kaya rasa berkat irisan daging ayam yang dipadukan dengan bumbu sederhana namun akrab di lidah, kecap asin, kecap manis, merica, garam, hingga kaldu ayam. Setiap bahan memberikan kehangatan tersendiri, membuat bubur ayam tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menenangkan.
Saat disajikan bubur Ayam sering kali dilengkapi taburan irisan daun bawang, bawang goreng, seledri, tongcai atau sayur asin, kacang tanah goreng, atau kacang kedelai goreng. Tak ketinggalan, potongan cakwe, telur rebus yang sudah dibelah dan kerupuk yang memberi sensasi renyah di antara lembutnya bubur.
Bubur ini juga menjadi pilihan ideal bagi yang tidak menyukai masakan pedas. Bubur ini disajikan tanpa pedas, sementara sambal atau saus cabai dapat ditambahkan terpisah sesuai selera. Kesederhanaannya justru membuat hidangan ini dapat dinikmati oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang lanjut usia.
Bubur ayam terkenal sebagai menu sarapan andalan. Namun, hidangan ini sebenarnya cocok dinikmati kapan saja. Tidak sedikit orang yang menjadikannya teman setia di tengah malam, ketika udara dingin dan perut terasa kosong. Kehangatan bubur seolah menawarkan kenyamanan emosional yang jarang diberikan makanan lain.
Hidangan khas Indonesia ini memiliki tekstur lembut dan kandungan gizi memadai sehingga sering menjadi pilihan makanan bagi bayi, anak-anak, maupun orang yang sedang sakit. Bubur ini kerap menjadi makanan pemulihan karena mudah dicerna dan memberikan tenaga tanpa membuat tubuh bekerja keras.
Aneka Bubur Ayam Nusantara
Bubur ayam mudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia. Hidangan ini dimasak di rumah, dijajakan oleh pedagang keliling, hingga disajikan di warung makan. Setiap daerah memiliki ciri khas yang membuat pengalaman menikmati bubur ayam selalu berbeda.
Seperti bubur ayam khas Sukabumi contohnya, terkenal dengan tambahan telur ayam kampung mentah yang ditimbun dalam bubur panas hingga matang setengah. Perpaduan gurih bubur dan lembutnya telur menciptakan rasa mendalam yang sering membuat penikmatnya rindu.
Bubur ayam khas Tegal memiliki kekhasan tersendiri, yakni kuah bumbu kuning yang kaya rempah. Tidak hanya itu, berbagai sate seperti sate usus, ati, ampela, telur puyuh, hingga telur muda ayam kerap menjadi pendamping yang menggugah selera. Satu mangkuk bubur ayam Tegal bisa menghadirkan pengalaman makan lengkap dan memuaskan.
Bubur ayam pada dasarnya adalah hidangan fleksibel yang bisa dikreasikan dengan banyak tambahan sesuai selera. Di setiap daerah, bubur ayam menjadi cermin budaya setempat, namun tetap menjaga esensi utamanya yaitu untuk menghangatkan tubuh dan menghadirkan rasa nyaman. (Mons)
