BerandaKesehatanPercepatan Layanan Jantung Nasional, Diawali dari RSJPD Harapan Kita

Percepatan Layanan Jantung Nasional, Diawali dari RSJPD Harapan Kita

JAKARTA, PILAR MERDEKA – Di tengah tingginya beban penyakit jantung kembali ditegaskan sebagai ancaman kesehatan terbesar di Indonesia. Beban yang terus meningkat ini mendasari arahan penting Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin saat membuka Indonesia International Cardiovascular Summit (IICS) 2025 di Jakarta.

Menkes menugaskan RSJPD Harapan Kita sebagai pusat penggerak nasional untuk memperkuat layanan kardiovaskular dari hulu ke hilir.

Lonjakan kasus hipertensi dan diabetes juga menjadi sorotan. Menkes mengungkapkan tingginya beban penyakit jantung—penyebab kematian tertinggi secara global—dan meminta RSJPD Harapan Kita mengawal tindak lanjut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 59 juta penduduk, dengan temuan awal menunjukkan tingginya hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

RSJPD Harapan Kita juga ditugaskan menyusun standar tata laksana nasional dan mempercepat operasionalisasi 119 cath lab yang ada, mengingat sekitar 40% di antaranya belum berfungsi optimal. Menkes menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu dokter intervensi (PCI) pada 2027 serta seluruh provinsi mampu melakukan bedah jantung terbuka.

Target besar pun dicanangkan. Pada 2027, setiap kabupaten/kota diharapkan memiliki minimal satu dokter intervensi PCI, dan seluruh provinsi harus mampu melakukan bedah jantung terbuka. Target ini bukan hanya angka, tetapi komitmen besar agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tidak lagi menghadapi keterlambatan penanganan ketika nyawa sedang dipertaruhkan.

Pusat inovasi jantung Indonesia menjadi visi berikutnya. Menkes mendorong RSJPD Harapan Kita untuk memperkuat riset internasional dan menghadirkan teknologi kardiovaskular mutakhir.

“Harapan Kita harus menjadi pusat rujukan nasional sekaligus motor percepatan inovasi. Setelah fasilitas dasar dan intervensi kita penuhi, tahap berikutnya adalah menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir agar pelayanan jantung Indonesia terus maju,” tegas Menkes, yang dikutip oleh Pilar Merdeka.Com dari website kemenkes.go.id, Senin (24/11).

BACA JUGA  Hak Setara untuk Semua, Momen Aksi Bersama di Hari AIDS Sedunia 2024

Direktur Utama RSJPD Harapan Kita, dr. dr. Iwan Dakota, menyampaikan bahwa RSJPD Harapan Kita terus memperkuat layanan unggulan, mulai dari bedah jantung minimal invasif, intervensi elektrofisiologi, hingga terapi lanjutan bagi kasus kompleks, serta mendampingi jejaring Kardiovaskular di berbagai daerah. (Mons)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

- Advertisment -

DAERAH