BerandaGaya Hidup"Jumpa di Medan", Gerakan Peduli untuk Gelandangan

“Jumpa di Medan”, Gerakan Peduli untuk Gelandangan

MEDAN, PILAR MERDEKA – Di tengah hiruk pikuk kota, ada sebuah kegiatan mulia yang menyentuh hati banyak orang. “Jumpa di Medan, Makan di tepi jalan Rp 1000″ adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh Debby Panjaitan untuk membantu para gelandangan atau tuna wisma di Kota Medan.

Setiap Senin, di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Taman Budaya Medan, sekitar Jam 17.00 – 18.00 WIB, Debby Panjaitan dan Ketua Komunitas Jumpa di Medan Olivia Rebeca serta relawan lainnya berkumpul untuk menyajikan makanan dengan harga seribu rupiah.

Namun, kegiatan ini tidak hanya berhenti di situ. Mereka juga menyediakan pakaian-pakaian bekas yang masih layak dipakai dengan harga seribu rupiah dan menyediakan pelayanan pangkas gratis kepada para gelandangan.

Debby, seorang purna bakti dari Disbudpar Sumut, memulai kegiatan ini sejak 2006. Awalnya, ia membagi-bagi nasi kepada para gelandangan di jalan dengan berpindah-pindah tempat di sekitar Kota Medan. Seiring waktu, kegiatan ini berkembang menjadi lebih dari sekadar berbagi makanan.

Tidak hanya berhenti pada pemberian makanan, Debby juga menyediakan tempat tinggal untuk para gelandangan. “Jadi saya pernah membantu persiapan 15 pasangan yang hendak menikah, kemudian pernah juga membantu seorang ibu tertabrak di Jalan, saat itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan BPJS,” ungkap Debby, Senin (22/9).

Debby menunjukkan ibu yang tertabrak itu sedang ikut antri membeli nasi seribu, sebagai bukti nyata perhatiannya yang tidak terbatas pada pemberian makanan saja. “Saya ingin membantu mereka yang membutuhkan dan memberikan mereka harapan untuk hidup lebih baik,” tambahnya.

Kemudian Debby Panjaitan tidak hanya membantu para gelandangan dewasa, tetapi juga memperhatikan anak-anak mereka. Ia membawa anak-anak gelandangan ke bimbingan belajar (bimbel) untuk membantu meningkatkan pendidikan mereka. Selain itu, Debby juga memperhatikan gizi anak-anak dengan membagikan susu.

BACA JUGA  Turunkan Angka Kriminalitas di Kota Medan

Kegiatan ini tidak dapat berjalan tanpa bantuan dari orang-orang baik yang peduli dengan sesama, kata Debby. Banyak yang menyumbang pakaian dan uang untuk membantu kegiatan ini. Dengan bantuan tersebut, maka komunitas ini dapat terus membantu anak-anak gelandangan dan memberikan mereka harapan.

Debby Panjaitan memiliki keyakinan bahwa ketika kita berbuat baik dan menolong, pasti akan ada orang lain yang tergerak untuk ikut serta menolong. Ia percaya bahwa ada kekuatan tak terlihat yang menghubungkan kita semua dalam melakukan kebaikan.

Ia pernah menerima tawaran bantuan dari seorang pedagang tempe yang ingin menyumbangkan pakaian bekas. “Pedagang tempe itu bertanya apakah masih menerima sumbangan pakaian bekas, lalu saya memberikan alamat dan pakaian itu dikirim melalui ojek online,” kenang Debby dengan senyum.

Banyak gelandangan sore itu yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Mereka berterimakasih atas kebaikan Debby dan relawan lainnya. “Terimakasih Bu Debby, makin muda saja Bu Debby dan tetap cantik. Kegiatan ini sangat membantu kami Bu,” ujar seorang ibu yang sedang antri untuk membeli nasi seribu.

Debby Panjaitan menjelaskan bahwa menu hari ini terdiri dari telur goreng, tumis kangkung, dan ikan teri. Yang menarik, para pembeli dapat menikmati makanan sepuasnya dengan harga seribu rupiah saja, tanpa biaya tambahan lagi.

Di tempat kegiatan “Jumpa di Medan”, para pembeli antri dengan sabar, mengeluarkan uang seribu rupiah, lalu menerima tempat nasi dari bambu yang dialasi kertas nasi dari para relawan. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terlihat jelas dalam momen ini, menunjukkan bahwa kebaikan dan kepedulian dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang.

Kegiatan “Jumpa di Medan” ini adalah contoh nyata bahwa kebaikan dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan orang lain. Debby berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat baik dan membantu mereka yang membutuhkan. (Monang Sitohang)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH