MEDAN, PILAR MERDEKA — Angkutan kota (Angkot) Rahayu Medan Ceria (RMC) trayek 41 lin Sei Rotan – Rumah Sakit Adam Malik terlihat jarang melintas di badan Jalan Besar Desa Tembung-Sei Rotan, Jalan Letda Sujono, Jalan Aksara, Jalan AR. Hakim hingga ke Jalan Amaliun.
Di era tahun 1990 ke atas, angkot RMC trayek 41 acap kali terlihat melintas di Jalan Besar Desa Tembung menuju Jalan Letda Sujono menuju Jalan Aksara.
Atul, seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), menyatakan bahwa dulu sekitar 2009 sering menggunakan angkutan umum RMC 41 untuk pergi ke kampus. Rute yang biasa dia lalui adalah dari Letda Sujono ke Jalan Jamin Ginting, turun di Sumber, lalu masuk ke USU. “Namun, sekarang saya jarang melihat RMC 41 beroperasi,” ujarnya Jumat (8/8).
Namun di era tahun 2024 hingga 2025 ini angkot trayek 41 jarang terlihat melintas di Jalan Besar Desa Tembung dan Sei Rotan. Bahkan tak lagi terlihat berjalan di kawasan Jalan Ir. Juanda dan Jalan Mongonsidi menuju Jalan Letjen Jamin Ginting.
Cerita angkot RMC trayek 41 jarang lagi terlihat melintas di Jalan Desa Besar Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, diakui supir angkot yang beroperasi melintas di Jalan Besar Desa Tembung.
“Saat ini jarang sekali terlihat angkot RMC trayek 41 melintas di Tembung hingga ke Sei Rotan,”ujar Zulkifli yang dikenal dengan sapaan akrab Pak Zul, supir angkot KPUM trayek 65.
Kita tidak tahu pasti, papar Pak Zul, kenapa angkot RMC trayek 41 jarang kelihatan di Jalan Besar Desa Tembung.
“Mungkin armada Angkot RMC trayek 41 banyak yang pindah ke RMC trayek 113 dan RMC trayek 53. Atau angkotnya ada yang dijual,”ujar Pak Zul berprediksi.
Kendati demikian, Pak Zul menyatakan armada angkot RMC trayek 41 sudah jarang terlihat ramai melintas di Jalan Besar DesaTembung.
Itu cerita tentang angkot RMC trayek 41. Angkot RMC lainnya. Seperti RMC trayek 103 dan RMC trayek 104 dan RMC trayek 125, masih dalam pengamatan beroperasi mengangkut penumpang dan sering terlihat melintas di Jalan Prof. HM. Yamin. (Fajaruddin Adam Batubara)