MEDAN, PILAR MERDEKA – Meskipun tak tertulis dalam suatu ketentuan, secara umum dan mendunia, kaum hawa seakan sudah ditakdirkan sebagai “penguasa” di dapur masak. Apakah itu benar takdir, beragam argumen pasti silang pendapat silih berganti. Bagi Kosti Boru Sitanggang, mau itu takdir atau kodrat, pastinya memasak di dapur sudah bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah terlatih dan tertarik masak-memasak.
Mak Awan, sapaan akrab Kosti Sitanggang, bukan sombong, ‘tangan dinginnya’ sudah teruji meracik bumbu masakan. Bermodalkan sedikit keahlian meracik bumbu dapur itulah, ia memulai buka usaha kuliner. Usaha kuliner yang mengutamakan kualitas rasa sesuai keinginan para penikmat yang mampu bersaing sehingga seterusnya para penikmat menjadi pelanggan sejati.
Kosti punya pengalaman 15 tahun bisnis kuliner. “Saya pernah membuka warung nasi di sekitar Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Jalan Jamin Ginting, Medan,”cerita ibu tiga anak via handphonenya, Selasa (22/04).
Pengalaman lain, kata istri Sahata Pandiangan itu, ia juga pernah menyediakan katering untuk para pekerja konstruksi Jembatan Layang ((Fly Over) Simpang Pos, Padang Bulan, Kota Medan.
Walaupun beberapa tahun saat itu ia pernah mengalami pasang surut dalam bisnis kuliner, kemudian sejak 7 tahun lalu sampai saat ini mulai berjualan lagi. “Sebelumnya jualan masih menyewa tempat jadi sering pindah-pindah jualannya bahkan sempat berhenti beberapa tahun. Dan Alhamdulillah telah berjualan selama 7 tahun hingga kini di teras rumah sendiri,”jelas Kosti Sitanggang.
Warung Mak Awan
Kosti Sitanggang memulai kembali usaha kulinernya di Jalan Pelikan 18, No. 03, Tegal Sari Mandala, Medan, dengan nama Warung Mak Awan. Nama “Awan” sendiri diambil dari nama anaknya yang terbesar, yang saat ini bersekolah di SMK.
Warung Mak Awan yang berada di kawasan padat penduduk telah dikenal luas oleh warga sekitar selama 7 tahun terakhir. Dengan menu favorit anak-anak zaman sekarang dan harga yang ekonomis, warung ini berhasil menarik perhatian dan menjadi pilihan warga setempat.
Warung Mak Awan menawarkan berbagai menu favorit seperti nasi goreng, mie goreng, mie kuah, dan indomie dengan pilihan masakan goreng, kuah, dan nyemak. Selain itu, ada ayam penyet, mie sop. Kemudian tersedia juga aneka minuman seperti milo susu, kopi hitam, dan teh manis, yang bisa disajikan panas atau dingin sesuai permintaan pembeli.
Kosti Sitanggang menjelaskan bahwa harga makanan di Warung Mak Awan sangat terjangkau, yaitu Rp 13.000 per porsi yang sudah termasuk ayam suwir. Jika pelanggan ingin menambahkan tetelan daging, harga menjadi Rp 17.000. Ia juga menekankan bahwa semua bumbu masakan diracik sendiri untuk memastikan rasa yang lezat. Sementara itu, harga aneka minuman mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 8.000.
Kosti Sitanggang menyebutkan bahwa Warung Mak Awan mampu menjual sekitar 20 hingga 30 porsi setiap harinya. Ia juga menyatakan bahwa warungnya siap menerima pesanan dalam skala besar.
Menurut Nina, salah seorang pelanggan setia Warung Mak Awan, memuji rasa makanan di warung tersebut. Ia menyebutkan bahwa bumbunya sangat terasa di lidah, mienya lembut, dan penyajiannya menarik. Menurutnya, kelezatan ini mungkin karena racikan bumbu yang dibuat langsung oleh pemilik warung.
“Saya dan suami pernah makan di Warung Mak Awan, rasanya sedap, bumbunya terasa banget di lidah, mienya pun lembut kemudian warnanya menarik saat disajikan, mungkin ini dampak racikan bumbunya,”ujar Nina, Rabu (23/4/2025).
Kosti Sitanggang memiliki tiga orang anak, yaitu Septiawan (dikenal sebagai Awan) Pandiangan, Asyifa Pandiangan, dan Muhammad Azmi Pandiangan. Nama Awan sendiri digunakan sebagai inspirasi untuk nama warungnya, Warung Mak Awan. Untuk pemesanan, hubungi ke nomor WhatsApp 0813-6220-3644. (Monang Sitohang)